Bagaimana Saya Memilih Wewangian Yang Paling Menenangkan?

Aromaterapi adalah cara yang terbukti secara ilmiah untuk menenangkan pikiran dan tubuh dengan membangkitkan pikiran damai yang secara alami menghilangkan ketegangan dan stres. Untuk memilih wewangian yang paling menenangkan, perhatikan yang memiliki reputasi terbaik, seperti melati, chamomile, sage, cendana dan lavender. Ini hanyalah sebagian dari daftar herbal dan minyak alami yang terkenal untuk membantu relaksasi. Banyak aroma lain – dari nilam dan bergamot hingga clary sage dan marjoram – juga terkenal memiliki efek menenangkan pada jiwa.

Selain yang telah disebutkan, beberapa minyak dan ekstrak yang paling umum digunakan untuk relaksasi adalah rosewood, kamper, jarum pinus, pohon teh, melissa, kemenyan, cemara, kayu putih dan kapulaga. Beberapa bahan populer yang biasanya digunakan dalam makanan juga sangat direkomendasikan untuk wewangian yang menenangkan: kayu manis, cengkeh, serai, kapulaga, biji adas, kemangi, merica, dan thyme. Kulit jeruk dari lemon, grapefruits atau jeruk juga merupakan pelemas yang terkenal saat dihirup.

Yang lain menggunakan bahan-bahan alami yang lebih tidak jelas untuk wewangian yang menenangkan. Ini mungkin lumut ek, rosewood, cedarwood, neroli, mur, geranium, hisop atau palmarosa. Beberapa menggunakan bahan tunggal untuk aromaterapi yang ditargetkan, sementara yang lain lebih memilih medley yang beragam untuk meningkatkan peluang ketenangan.

Banyak yang menggunakan wewangian yang menenangkan dengan menggunakan minyak esensial yang terbuat dari sejumlah tumbuhan yang menenangkan, bunga, akar atau kulit kayu. Yang lain membakar dupa atau menempatkan bunga rampai di seluruh rumah atau kantor mereka. Cara lain untuk menikmati manfaat penambah mood alami ini adalah dengan menggunakan losion atau parfum dengan bahan yang menenangkan. Dengan cara ini, aromaterapi mengikuti pemakainya ke mana pun dia pergi.

Para ilmuwan telah lama meneliti agen aromaterapi terkenal untuk mengukur keefektifannya, tidak hanya sebagai wewangian yang menenangkan tetapi juga untuk manfaat lainnya. Wewangian seperti peppermint atau lily of the valley telah terbukti meningkatkan kognisi dan kinerja di tempat kerja. Beberapa herba atau bunga yang berbau lebih manis diduga dapat memicu pereda nyeri. Namun, aroma lain seperti kemenyan, mur, lavender, melati dan minyak mawar diyakini memiliki efek afrodisiak, tetapi ini sebagian besar dikaitkan dengan sifat relaksasinya.

Sebuah studi Universitas Duke tahun 1991 untuk Sense of Smell Institute dari Fragrance Foundation menemukan bahwa wanita memiliki empat fase kehidupan yang berbeda di mana aroma tertentu akan membangkitkan perasaan yang berbeda dan dipakai untuk tujuan yang berbeda. Pada tahap pertama, ketika seorang gadis mencapai pubertas, dia cenderung memilih aroma yang mendefinisikan wilayahnya, meningkatkan status sosial, atau bereaksi terhadap rasa malu yang dirasakan dari penampilan dan bau tubuh yang berubah. Fase-fase lain dalam kehidupan seorang wanita mengarah pada berbagai jenis aroma yang akan menarik pasangan, meningkatkan mood, dan mencegah penolakan orang lain dalam situasi sosial.