Pria muda biasanya hanya membutuhkan satu aroma dasar. Cologne anak laki-laki harus memiliki aroma berbasis jeruk, aroma air atau aroma laut yang menyegarkan, atau aroma pedas yang sangat ringan dan sporty. Aroma cologne anak laki-laki biasanya tidak mengandung wewangian bunga, kayu, atau pedas yang lebih canggih yang ditemukan di cologne pria. Selain itu, setelah memilih cologne anak laki-laki yang sesuai, seorang pemuda harus mempelajari metode yang tepat untuk mengaplikasikan cologne.
Salah satu aroma terbaik untuk pria muda adalah keluarga aroma jeruk yang meliputi aroma jeruk, lemon, dan jeruk nipis. Esensi jeruk menghasilkan cologne ringan dan harum yang merupakan aroma awal yang baik untuk pria muda. Kombinasi aroma jeruk ini sering dipasangkan dengan herbal untuk menghasilkan wewangian yang maskulin, tetapi tidak sombong.
Aroma lain yang bagus untuk cologne anak laki-laki adalah yang bertema akuatik. Keluarga aroma ini memiliki keseimbangan aroma bunga yang lembut, seperti lavender atau bunga jeruk, dengan aroma kayu seperti cendana atau cedar. Cologne bertema air biasanya ringan namun menyenangkan.
Aroma sporty yang mencakup aroma pedas lembut, seperti kayu manis atau kapulaga, yang dimoderasi oleh wewangian bunga ringan, seperti violet, juga cocok untuk cologne anak laki-laki. Perawatan harus diambil ketika memilih aroma pedas untuk anak laki-laki. Cologne pedas yang dikenakan oleh anak laki-laki harus dipilih untuk memastikan aromanya tidak kuat dan menyengat. Aroma harus memiliki aroma sedikit pedas yang meleleh menjadi esensi bunga.
Anak laki-laki perlu diajari cara terbaik mengaplikasikan cologne agar aromanya bisa diapresiasi dan tidak terlalu menyengat. Setiap aroma berbeda dan jumlah cologne anak laki-laki yang dibutuhkan harus diuji. Untuk memulai, seorang pria muda pertama-tama harus menerapkan satu semprotan cologne ke pergelangan tangan dan menggosok kelebihannya di pergelangan tangan lainnya. Dia harus bertanya kepada teman-teman di siang hari apakah mereka dapat mencium bau cologne ketika berada di dekatnya dan jika cologne dapat tercium, jumlahnya cukup. Jika cologne tidak tercium, maka keesokan harinya pemuda itu harus mengoleskan cologne ke pergelangan tangannya dan juga menyemprotkan ke leher.
Pria muda yang memutuskan untuk menggunakan cologne sebaiknya tidak menggunakan deodoran beraroma. Aroma cologne sering diperkuat oleh keringat, seperti halnya aroma deodoran sering dilepaskan saat berkeringat. Ini dapat menciptakan situasi persaingan aroma dan hasilnya bisa tidak menyenangkan atau berlebihan.