Bagaimana Saya Harus Melakukan Tinjauan Karyawan?

Ulasan karyawan harus menjadi pertemuan yang mencerahkan bagi kedua belah pihak yang terlibat. Ulasan karyawan, kadang-kadang disebut penilaian staf, tidak boleh mengintimidasi baik karyawan maupun majikan. Namun, bagi banyak orang, begitulah pandangan mereka. Kesalahan paling umum yang dilakukan saat melakukan tinjauan karyawan adalah jadwal waktu.

Jadwal waktu yang perlu diingat terjadi sebelum dan selama peninjauan. Berapa kali dalam setahun Anda melakukan tinjauan akan memainkan faktor penting. Banyak perusahaan tidak memiliki skala waktu yang ditetapkan. Karyawan terkadang menemukan email yang muncul di kotak masuk mereka yang memberi tahu mereka bahwa minggu ini akan menjadi minggu peninjauan kinerja karyawan.

Untuk mengoptimalkan manfaat yang dapat diperoleh dari tinjauan karyawan, sisihkan waktu tertentu setiap tahun ketika tinjauan akan diadakan. Dengan cara ini, karyawan tidak akan dilanda ketakutan tiba-tiba akan ulasan di akhir minggu. Anda juga akan memberikan waktu kepada karyawan untuk mempersiapkan diri secara memadai untuk peninjauan.

Selanjutnya, putuskan berapa kali dalam setahun Anda ingin peninjauan karyawan dilakukan. Beberapa perusahaan hanya meninjau setahun sekali, dan untuk beberapa perusahaan besar, ini adalah waktu yang dapat diberikan. Namun, banyak perusahaan melakukan tinjauan karyawan mini informal sekali atau dua kali setahun sebelum tanggal tinjauan karyawan yang ditetapkan. Ini memiliki manfaat untuk mengurangi waktu tinjauan formal. Beberapa review yang berlangsung setahun sekali diketahui bertahan hingga dua jam, karena kedua belah pihak memiliki banyak hal untuk dikatakan.

Ulasan karyawan mini juga memberi manajer atau sumber daya manusia kesempatan untuk mengenal staf lebih baik. Mereka juga menunjukkan bahwa manajemen peduli dengan sudut pandang karyawan dan menganggapnya serius. Ulasan karyawan bukan hanya tempat untuk menegosiasikan gaji. Harus ada diskusi mengenai kondisi kerja, prospek masa depan dalam perusahaan dan masalah apa pun yang muncul bagi salah satu pihak.

Setelah skala waktu diputuskan, langkah selanjutnya adalah membuat daftar poin yang akan diangkat pada tinjauan. Ini tidak boleh terbatas pada poin yang dibuat oleh orang yang melakukan tinjauan. Karyawan harus diberi kesempatan untuk menilai diri sendiri. Penilaian diri dapat diberikan kepada manajer sebelum peninjauan. Hal ini memungkinkan waktu untuk meneliti setiap poin yang ingin dicakup oleh karyawan secara lebih mendalam.

Jangan membuat daftar pertanyaan yang terlibat dalam tinjauan karyawan terlalu mendalam. Banyak manajer mencoba untuk membahas semuanya dalam satu tinjauan. Inilah sebabnya mengapa ulasan mini sangat membantu. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk satu hal dapat mengarahkan tinjauan karyawan ke arah yang salah dan dapat menghabiskan terlalu banyak waktu.

Ada banyak paket perangkat lunak yang tersedia untuk manajer yang mencakup berbagai sudut pandang. Perangkat lunak ini juga dapat bertindak sebagai template untuk menyimpan catatan tinjauan karyawan.

Di atas segalanya, jaga agar ulasan tetap semi informal. Seharusnya tidak ada intimidasi yang terlibat di kedua sisi. Dengan cara ini, ulasan akan menjadi waktu yang bermanfaat dan bahkan menyenangkan. Pentingnya tinjauan berkelanjutan tidak dapat cukup ditekankan. Jika hubungan kerja yang baik ingin dibangun antara karyawan dan majikan, tinjauan karyawan yang berkelanjutan adalah suatu keharusan.