Bagaimana saya dapat mendorong anak-anak saya untuk melakukan pekerjaan rumah?

Tampaknya begitu orang dewasa mengucapkan kata “pekerjaan rumah”, setiap anak dalam jangkauan pendengaran akan berhamburan. Kebanyakan anak tidak suka mengerjakan pekerjaan rumah. Setelah seharian bersekolah, seorang anak biasanya ingin bermain. Sayangnya, tugas kelas tidak cukup untuk mempelajari semua yang diperlukan dalam satu tahun ajaran. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mendorong anak mengerjakan pekerjaan rumah.

Hal terpenting yang dapat dilakukan orang tua untuk mendorong anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah adalah memberi tahu anak-anak bahwa mereka mengerti bahwa itu belum tentu menyenangkan. Orang tua tidak akan sering dapat membuat anak-anak menikmati pekerjaan rumah mereka, karena sering kali, itu bukan hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Empati berjalan jauh dengan anak-anak, karena sering kali, anak-anak merasa bahwa orang tua tidak mengerti.

Ketika anak-anak tidak mengerjakan pekerjaan rumah, beberapa orang tua menganggapnya pribadi. Orang tua harus memahami bahwa mereka tidak dapat secara fisik membuat anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah. Namun, orang tua dapat memotivasi anak untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya dengan pujian verbal. Pujilah anak untuk hal-hal yang mereka lakukan dengan benar, seperti menjaga huruf di antara baris, dan menghindari kritik.

Banyak anak berkembang ketika mereka tahu apa yang diharapkan. Hal terbaik yang dapat dilakukan orang tua untuk mendorong anak-anak mengerjakan pekerjaan rumah adalah dengan menetapkan waktu dan tempat. Pilih waktu yang nyaman bagi kedua belah pihak sehingga orang tua dapat membantu bila diperlukan. Tempat harus bebas dari gangguan, seperti televisi dan mainan. Memiliki rutinitas akan meminimalkan pertengkaran mengenai kapan dan di mana harus mengerjakan pekerjaan rumah.

Beberapa anak berfungsi lebih baik ketika diberi pilihan. Hal terbaik yang harus dilakukan, sebagai orang tua atau wali, adalah menawarkan pilihan minimal. Beri tahu anak-anak bahwa mereka tidak memiliki pilihan untuk mengerjakan pekerjaan rumah atau tidak, tetapi mereka dapat memilih kapan mereka ingin melakukannya. Mereka dapat memilih untuk mengerjakan pekerjaan rumah mereka sebelum atau sesudah makan malam atau di pagi hari sebelum sekolah. Kuncinya adalah bahwa hal itu akan dilakukan.

Salah satu gangguan terbesar yang mencegah anak-anak melakukan pekerjaan rumah mereka adalah TV. Saat anak-anak mencoba mengerjakan pekerjaan rumah, matikan. Gunakan waktu untuk menyelesaikan hal-hal di sekitar rumah seperti membayar tagihan, mencuci pakaian, mencuci piring, atau membaca buku.
Bukan tugas orang tua untuk mengerjakan pekerjaan rumah anak-anak. Namun, tugas mereka adalah membuat setiap opsi tersedia bagi mereka untuk melakukannya. Ini mungkin tidak selalu nyaman, tetapi dalam jangka panjang, itu akan sepadan.