Bagaimana saya bisa mendapatkan rasa hormat dari karyawan saya?

Kemampuan majikan untuk mendapatkan rasa hormat dari karyawan tidak boleh dianggap remeh. Untuk beberapa pengusaha, kemampuan ini dapat dihasilkan dari karisma saja, tetapi bagi yang lain, banyak kerja keras diperlukan. Bagi karyawan, keyakinan dan kepercayaan pada pemberi kerja sangatlah penting. Kedua komponen ini akan sangat membantu dalam mendapatkan rasa hormat karyawan, tetapi ada sejumlah faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

Untuk majikan untuk mendapatkan rasa hormat dari seorang karyawan, ia harus memahami bahwa rasa hormat adalah jalan dua arah. Rasa hormat hanya bisa diberikan jika itu juga diberikan. Seorang karyawan harus merasa seolah-olah dia memiliki nilai dalam struktur perusahaan.

Majikan tidak boleh memperlakukan pekerja seolah-olah dia hanya angka, seseorang yang ada di sana untuk melakukan pekerjaan dan tidak memiliki pendapat. Banyak pengusaha secara tradisional tidak menunjukkan minat pada pendapat pekerja mereka. Jenis pemikiran ini tidak akan lagi mendapatkan rasa hormat dari tenaga kerja saat ini. Itu hanya akan menumbuhkan ketidakpercayaan dan kebencian, dan itu tidak akan membuat tempat kerja yang harmonis.

Untuk mendapatkan rasa hormat dari seorang karyawan, majikan tidak perlu takut untuk mengotori tangannya. Artinya, dari waktu ke waktu, ia harus terlihat bekerja berdampingan dengan para pekerja. Praktek ini melahirkan lingkungan solidaritas antara karyawan dan majikan.

Tenaga kerja cerdas saat ini dapat mencium ketika ada sesuatu yang tidak beres. Majikan yang terus-menerus mengatakan satu hal dan kemudian melakukan yang lain tidak memiliki kesempatan ketika mencoba untuk mendapatkan rasa hormat. Majikan harus dilihat sebagai orang yang menepati janjinya. Jika dia mengatakan sesuatu, dia harus bersungguh-sungguh dan menaatinya. Membuat janji palsu tidak akan berdampak apa-apa bagi reputasi majikan, dan berita dari mulut ke mulut sangat cepat berlalu di dalam perusahaan.

Salah satu hambatan terbesar bagi pemberi kerja untuk mendapatkan rasa hormat dari karyawan adalah faktor mereka-dan-kita. Karyawan harus diperlakukan sama setiap saat. Jika memungkinkan, hubungan karyawan/majikan harus atas dasar nama depan. Majikan harus memperhatikan perkembangan karyawan di dalam perusahaan. Pengusaha harus menghargai individualitas dan kontribusi setiap pekerja untuk tim.

Untuk mendapatkan rasa hormat, majikan juga harus ingat bahwa karyawanlah yang merupakan roda penggerak penting dalam perusahaan. Tanpa karyawan, perusahaan akan macet. Karyawan adalah pekerja yang datang setiap hari dan membantu mensukseskan perusahaan. Tidak ada gunanya bagi seorang karyawan untuk melihat majikan mengendarai Mercedes baru setelah dia memotong bonus staf tahun itu karena target yang tidak tercapai.

Mencoba untuk mendapatkan rasa hormat dari seorang karyawan seringkali seperti berjalan di atas tali. Praktis tidak mungkin membuat setiap karyawan senang. Namun demikian, memberikan rasa hormat di tempat yang seharusnya dan memperlakukan karyawan dengan adil akan sangat membantu ketika mencoba untuk mendapatkan rasa hormat di tempat kerja.