Bagaimana cara Memilih Kelas Etika Terbaik?

Etika adalah subdisiplin filsafat, di mana pertanyaan tentang perilaku dan moralitas ditanyakan. Misalnya, ahli etika akan mengajukan pertanyaan seperti “Apa yang benar?” atau “Apa yang baik?”. Ada banyak cabang etika tertentu, seperti etika hukum, bioetika, atau etika hewan. Saat memilih kelas etika terbaik, ada baiknya Anda membiasakan diri dengan jenis etika yang ingin Anda pelajari. Penting juga untuk memilih kelas yang ditawarkan di sekolah berkualitas dan menampilkan instruktur yang sangat baik, karena ini akan membantu Anda mendapatkan hasil maksimal dari pendidikan Anda.

Dalam banyak hal, etika dapat dianggap tidak dapat dipisahkan dari pertanyaan filosofis dasar. Misalnya, pertanyaan “Apakah keadilan itu?” adalah tema buku klasik Plato Republic. Karena pertanyaan-pertanyaan ini cenderung tidak memiliki jawaban yang pasti, etika adalah bidang yang dinamis dengan banyak pendekatan dan solusi yang berbeda. Untuk mengilustrasikan hal ini, filsuf Ludwig Wittgenstein mengatakan bahwa jika seseorang menulis buku yang komprehensif tentang etika, itu akan menjadi buku yang akan menghancurkan semua yang lain di dunia.

Jika Anda belum pernah mengikuti kelas etika sebelumnya, ada baiknya Anda mengikuti kursus pengantar. Ini akan memperkenalkan Anda pada beberapa konsep kunci dari bidang ini, sambil juga membiasakan Anda dengan beberapa literatur klasik tentang subjek tersebut. Kelas etika yang baik umumnya harus memberi tahu Anda tentang berbagai subdivisi etika, dan menawarkan gambaran umum tentang berbagai aliran pemikiran etis.

Institusi akademik yang menawarkan kelas etika juga bisa menjadi penting. Mungkin ada baiknya untuk melihat situs web sekolah untuk mempelajari lebih lanjut tentang fakultas filsafatnya, dan mungkin membaca biografi calon instruktur. Dalam melakukan ini, Anda mungkin dapat menemukan instruktur yang minatnya sangat cocok dengan minat Anda.

Beberapa kelas etika mengkhususkan diri dalam aspek tertentu dari lapangan. Misalnya, ada mata kuliah etika yang secara khusus fokus pada subdisiplin, seperti etika bisnis, etika biomedis, dan etika hukum. Kelas etika biomedis biasanya akan membahas isu-isu seperti euthanasia dan aborsi, mendiskusikan bagaimana konsep-konsep tersebut mempengaruhi masyarakat, dan mengidentifikasi argumen yang mendukung dan menentangnya. Sebuah kelas etika hukum, di sisi lain, dapat membahas beberapa kewajiban moral yang dihadapi oleh pengacara. Kelas etika terbaik harus menyajikan latar belakang menyeluruh dari pendekatan teoretis terkait, bersama dengan evaluasi topik terkini yang terkait dengan subdisiplin.