Pada tanggal 14 April 1865, John Wilkes Booth menembak Presiden Abraham Lincoln di bagian belakang kepala di Ford’s Theatre di Washington, DC Presiden dibawa ke seberang jalan ke sebuah rumah kos, di mana dia meninggal keesokan paginya. Setelah seminggu melihat-lihat di US Capitol Rotunda, sebuah kereta membawa jenazah Lincoln pulang ke Springfield, Illinois, untuk dimakamkan. Kereta api tersebut melakukan perjalanan melalui 180 kota di tujuh negara bagian di sepanjang jalan, dan diperkirakan lebih dari tujuh juta orang Amerika melihat kereta pemakaman dalam perjalanannya ke Pemakaman Oak Ridge.
Perjalanan pulang yang khusyuk:
Kereta yang dijuluki “The Lincoln Special” itu juga membawa peti mati putra Lincoln, Willie, yang telah meninggal tiga tahun sebelumnya. Janda Abraham Lincoln, First Lady Mary Todd Lincoln, ingin mereka berdua dimakamkan di tanah keluarga.
Di 10 kota di sepanjang rute, peti mati Lincoln diturunkan dari kereta dan diangkut ke gedung umum, sehingga warga dapat melihat Lincoln terbaring dalam keadaan tenang. Beberapa menunggu lebih dari lima jam untuk memberikan penghormatan terakhir.
Lincoln adalah presiden Amerika pertama yang jenazahnya diangkut dengan kereta pemakaman. Di tahun-tahun berikutnya, tujuh presiden lainnya melakukan perjalanan ke tempat peristirahatan terakhir mereka dengan kereta api — termasuk George HW Bush pada 2018.