Proses pelatihan tata bahasa dapat melibatkan sejumlah jenis pelatihan, pembelajaran, dan praktik yang berbeda tergantung pada aspek tata bahasa yang diajarkan. Bagian pidato, misalnya, sering diajarkan melalui latihan ekstensif dengan teknik seperti diagram kalimat untuk lebih mengidentifikasi dan memahami bagian-bagian pidato. Ejaan dan kosa kata sering dipelajari melalui pengulangan dan latihan, seringkali dengan fokus pada kumpulan kata tertentu pada waktu tertentu. Pelatihan tata bahasa yang lebih formal, terutama di tingkat perguruan tinggi, dapat mencakup pemahaman pentingnya tata bahasa sebagai fungsi komunikasi dan berbagai jenis studi tata bahasa.
Pelatihan tata bahasa biasanya mengacu pada proses dimana seseorang belajar tentang berbagai aspek tata bahasa. Istilah “tata bahasa” mengacu pada aturan di mana bahasa digunakan dan dibangun, seperti bagaimana kata kerja dapat dikonjugasikan dengan benar, bagian-bagian yang berbeda dari pidato dan pengaturannya dalam sebuah kalimat, dan bahkan ejaan dan tanda baca. Bagian dari pidato, sebagai contoh, sering dipelajari melalui pelatihan tata bahasa di mana fokusnya mungkin pada latihan dan pengulangan melalui penggunaan beberapa contoh. Siswa sering belajar tentang kata kerja, kata benda, kata sifat, dan bagian lain dari pidato, dan kemudian menerapkan apa yang telah mereka pelajari untuk contoh masalah dan pertanyaan tes.
Ejaan dan kosa kata juga dapat dipelajari melalui pelatihan tata bahasa yang agak mirip, dengan fokus pada pengulangan dan latihan. Sementara beberapa kelas mungkin hanya meminta siswa menulis daftar kata-kata untuk melatih ejaan yang benar, sering kali lebih berguna jika latihan semacam itu memiliki konteks. Inilah sebabnya mengapa banyak guru menguji siswa dengan meminta mereka mengeja kata dengan benar dalam sebuah kalimat, menunjukkan ejaan dan pemahaman yang tepat tentang arti kata tersebut. Pelatihan tata bahasa seperti itu sering kali menggabungkan pelajaran yang berbeda bersama-sama, sehingga seorang guru dapat mengucapkan sebuah kata dengan keras, dan kemudian siswa harus mengeja kata tersebut dengan benar, menunjukkan bagian pidato mana, dan menggunakannya secara akurat dalam kalimat aslinya.
Pelatihan tata bahasa yang terjadi di perguruan tinggi atau universitas sering kali melampaui aspek-aspek dasar tata bahasa ini dan mengeksplorasi bagaimana bahasa dibangun. Jenis pelatihan ini sering berfokus pada berbagai cabang penelitian dan studi tata bahasa, seperti tata bahasa preskriptif dan deskriptif. Tata bahasa preskriptif memeriksa aturan bahasa dan bagaimana bahasa berubah dari waktu ke waktu, sedangkan tata bahasa deskriptif berfokus pada bagaimana orang berbicara dan cara tata bahasa digunakan untuk komunikasi. Jenis pelatihan tata bahasa ini sering berfokus pada penelitian yang dilakukan oleh ahli tata bahasa, dan membantu siswa mempelajari bagaimana penelitian tersebut dilakukan untuk upaya masa depan dalam memahami tata bahasa.