Memilih nama bayi adalah tugas yang sulit, dan yang akan dijalani anak Anda selama sisa hidupnya. Tidak seperti hewan peliharaan, yang dapat Anda pelihara selama beberapa waktu tanpa menyebutkan nama, tekanan biasanya diberikan pada nama seorang anak segera setelah ia muncul ke dunia. Kebanyakan orang tua memilih nama bayi sebelumnya, atau membuat daftar nama yang menurut mereka ingin mereka gunakan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih nama bayi antara lain identitas gender, pilihan hidup di masa depan, masalah budaya, nama populer saat itu, dan cara menghormati atau memberi penghormatan kepada kerabat. Untungnya, sejumlah besar daftar nama bayi dapat ditemukan di dalam dan di luar Internet, beserta artinya, untuk membantu Anda memilih nama bayi.
Banyak orang tua mengatakan bahwa jenis kelamin sangat penting ketika memilih nama bayi. Beberapa nama jelas berjenis kelamin: tidak banyak wanita bernama Pete, dan hanya sedikit pria yang disebut Charlotte. Orang tua yang memilih untuk mempelajari jenis kelamin anak mereka sebelumnya mungkin ingin menyusun nama yang sesuai dengan jenis kelamin, atau memikirkan nama yang netral gender. Semakin banyak orang tua yang mengakui fluiditas gender sebagai konsep penting bagi anak kecil, dan merasa bahwa nama, pakaian, dan aktivitas netral gender memungkinkan anak-anak untuk mengembangkan kepribadian mereka sendiri, daripada merasa dipaksa ke dalam peran budaya.
Pilihan hidup di masa depan juga menjadi pertimbangan penting untuk dipikirkan saat memilih nama bayi, terutama yang nyentrik. Banyak orang yang lahir dengan nama seperti Sunshine Starlight kemudian dipaksa untuk mengubah nama mereka menjadi Mary Jones, agar lebih cocok dengan budaya perusahaan atau akademis. Dengan memberi anak Anda nama yang unik, Anda mungkin mencegahnya mengejar impian pribadi, dan menjadikan anak itu ejekan di taman bermain. Saat memilih nama bayi untuk anak Anda, pikirkan tentang bagaimana anak harus menjelaskan namanya: “Itu nama nenek saya” terdengar jauh lebih baik daripada “orang tua saya adalah hippie.”
Masalah budaya dan nama populer saat ini juga merupakan hal penting yang harus diperhatikan saat memilih nama bayi. Jika Anda berpikir untuk memilih nama dari budaya lain, pikirkan tentang artinya dan apakah itu akan menimbulkan kesulitan bagi anak Anda atau tidak. Aisha mungkin adalah istri setia Nabi Muhammad (alaihissalam), tetapi itu juga merupakan nama Muslim Kulit Hitam yang populer yang mungkin menimbulkan beberapa pertanyaan canggung bagi seorang anak Tionghoa. Jika anak Anda diadopsi, Anda mungkin ingin mempertimbangkan nama yang merayakan budaya dari mana anak itu datang untuk memberinya hubungan yang lebih dalam dengan tanah air. Anda juga harus memikirkan nama populer dan situasi yang dapat menyebabkannya: apakah Anda ingin anak Anda menjadi “Lindsay” atau “Catherine?” Jika Anda ingin merayakan warisan etnis Anda sendiri dengan nama seperti Bronwyn, Xiuxiu, atau Idowu, lakukanlah.
Banyak orang tua juga memikirkan kerabat atau wali baptis tercinta ketika memilih nama bayi. Memberi nama anak dengan nama orang tua atau kerabat yang sangat dicintai adalah hal yang populer, dan membantu anak Anda merasa terhubung dengan keluarganya. Saat menamai seorang anak dengan nama kerabat atau wali baptis yang masih hidup, adalah sopan untuk meminta izin dari orang yang lebih tua yang memiliki nama itu terlebih dahulu: kebanyakan orang akan setuju dengan senang hati memiliki nama yang sama. Saat menamai anak Anda dengan nama kerabat yang sudah meninggal, jika kerabat tersebut memiliki pasangan atau anak yang masih hidup, konfirmasikan bahwa ini boleh saja. Juga umumnya tidak disarankan untuk menamai seorang anak dengan nama kerabat dekat yang sudah meninggal, seperti saudara kandung atau anak sebelumnya.
Juga sangat penting untuk memikirkan bagaimana nama anak Anda bisa dirusak atau diberi nama panggilan, terutama di taman bermain. Cobalah untuk menghindari nama yang dapat digunakan dalam sajak yang menyakitkan, atau diejek oleh anak-anak lain: jika nama keluarga Anda adalah Hunt, misalnya, Anda mungkin ingin menghindari memanggil anak laki-laki Anda Michael. Sebagian besar anak memiliki nama panggilan, yang dapat berubah menjadi nama yang mereka gunakan seumur hidup: Charlie untuk Charles, misalnya. Jika Anda menemukan nama panggilan tertentu tidak menyenangkan, jangan gunakan nama resmi yang dapat diubah menjadi nama panggilan itu, karena akan selalu demikian.
Pada akhirnya, anak Anda mungkin memilih untuk menolak nama yang telah Anda pikirkan dengan cermat untuknya di usia selanjutnya. Ada sejumlah alasan untuk ini, dan orang tua tidak boleh menganggapnya terlalu pribadi: sangat sulit untuk menyebutkan nama manusia muda, terutama bayi. Bayi adalah papan tulis kosong yang dapat berkembang ke segala arah, dan terkadang nama tidak cocok dengan kepribadian orang dewasa atau identitas gender.