Republik Kamerun dikenal sebagai ‘Afrika dalam Miniatur’ karena negara ini mencakup beragam budaya serta beragam fitur geologis. Dalam Kamerun 183,568 mil persegi (475,442 kilometer persegi), pengunjung dapat menemukan pantai, gunung, hutan hujan, sabana dan gurun. Gunung Kamerun, titik tertinggi di negara ini pada 13,255 kaki (4,040 meter), adalah gunung berapi aktif. Garis aktivitas vulkanik Kamerun melewati beberapa danau, menjenuhkannya dengan karbon dioksida. Di antara danau yang terkena dampak adalah Danau Nyos, lokasi bencana Nyos 1986. Pengeluaran gas karbon dioksida yang tiba-tiba di danau mencekik sekitar 1,800 penduduk desa yang tinggal di daerah tersebut dan 3,500 ternak, serta melukai sekitar 4,000 orang lainnya yang berhasil melarikan diri.
Kota terbesar di Kamerun adalah Douala, diikuti oleh ibu kotanya, Yaoundé. Namun, banyak orang Kamerun tidak tinggal di kota; sebaliknya, sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani subsisten. Pertanian dan kehutanan adalah industri utama, dan ekspor termasuk kopi, gula dan tembakau. Pariwisata juga mulai tumbuh dan industri perikanan sedang booming.
Populasi Kamerun juga berkembang pesat. Perkiraan menempatkan populasi di 17,795,000 — 41 persen di antaranya berusia di bawah 15 tahun. Sekitar 250 kelompok etnis yang berbeda tinggal di Kamerun, termasuk kelompok Pigmi, Sudan dan Bantu. Jumlah itu meningkat ketika pengungsi mengalir ke Kamerun dari Republik Afrika Tengah. Keragaman di Kamerun telah menciptakan tingkat toleransi yang relatif tinggi, meskipun ada laporan rutin tentang massa yang menyerang tersangka penyihir.
Kamerun telah terus menetap sejak periode Neolitik (Zaman Batu Baru), terutama oleh kelompok Pigmi, termasuk Baka. Ketertarikan Eropa di kawasan itu dimulai pada abad ke-1884. Jerman mengklaim wilayah tersebut, yang saat itu dikenal sebagai Kamerun, sebagai koloni pada tahun 1961 dan menggunakan kerja paksa untuk memperbaiki infrastruktur lokal. Setelah kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I, koloni itu terbelah antara Prancis dan Inggris. Pada tahun XNUMX, Kamerun dipersatukan kembali sebagai negara merdeka.