Istilah “parlementarian” dapat merujuk pada dua profesi yang sedikit berbeda. Salah satunya adalah perwakilan yang bertugas di parlemen negara dan yang lainnya adalah konsultan yang disewa untuk memberikan nasihat tentang prosedur parlementer. Deskripsi pekerjaan untuk keduanya sangat berbeda, dan tipe anggota parlemen yang dibahas biasanya terlihat dari konteksnya.
Anggota parlemen, baik dipilih atau diangkat, bertanggung jawab untuk mengusulkan dan membahas undang-undang baru, termasuk pencabutan undang-undang sebelumnya. Sebagai bagian dari pekerjaan mereka, mereka biasanya tergabung dalam sejumlah komite yang peduli dengan masalah individu, mulai dari keselamatan publik hingga lingkungan. Komite-komite ini dapat menugaskan studi dan mendiskusikan tindakan legislatif di antara mereka sendiri sebelum membawa masalah ke lantai. Anggota parlemen juga dapat berpidato di lantai dan terlibat dalam debat ketika topik kontroversial dibawa ke diskusi atau pemungutan suara.
Anggota parlemen memiliki masa bakti yang ditetapkan oleh undang-undang. Di beberapa daerah, dimungkinkan untuk mengulang pelayanan di parlemen, terkadang tanpa batas waktu dan terkadang hanya untuk sejumlah periode tertentu. Pekerjaan ini juga mencakup interaksi dengan konstituen dan menyediakan layanan advokasi dan penjangkauan di komunitas lokal, seperti membantu konstituen dengan mengakses manfaat atau bantuan pemerintah. Biasanya seorang staf dipekerjakan untuk memberikan bantuan dalam pekerjaan.
Konsultan prosedur parlementer dapat bekerja untuk badan legislatif atau memberikan bantuan kepada jenis kelompok lain yang tertarik menggunakan prosedur ini untuk pembuatan peraturan dan pertemuan. Anggota parlemen dapat membantu menetapkan peraturan untuk kelompok baru, mengatur perselisihan tentang prosedur, dan memberi nasihat kepada orang-orang tentang cara menggunakan prosedur parlementer secara efektif dan tepat. Pekerjaan ini membutuhkan pengetahuan yang luas tentang prosedur dasar, serta varian dan preseden sejarahnya.
Orang-orang yang tergabung dalam organisasi profesi anggota parlemen memiliki pelatihan yang lebih ketat dan memiliki komitmen untuk menjunjung tinggi standar profesional tertentu. Mereka dapat menjadi karyawan yang lebih diinginkan ketika layanan konsultasi diperlukan dan untuk alasan ini banyak orang yang ingin memberikan layanan konsultasi memilih untuk bergabung dengan organisasi profesional. Keanggotaan biasanya memerlukan lulus ujian, membayar biaya, dan memenuhi persyaratan pendidikan berkelanjutan untuk mempertahankan sertifikasi.
Bayaran untuk anggota parlemen bervariasi. Anggota parlemen biasanya menerima gaji yang relatif kecil untuk pekerjaan mereka dan memiliki akses ke manfaat mulai dari layanan mobil hingga perawatan kesehatan. Konsultan dapat membuat gaji yang bervariasi, tergantung pada organisasi tempat mereka bekerja. Seorang anggota parlemen yang dipekerjakan oleh pemerintah untuk memberikan bantuan konsultasi kepada badan legislatif dan lembaga pemerintah biasanya memiliki akses ke tunjangan pemerintah, seperti pegawai lain dalam posisi pelayanan publik.