Apa yang dilakukan Penjabat Presiden?

Penjabat presiden adalah individu yang memenuhi fungsi kantor kepresidenan sementara tidak ada presiden yang sah yang dapat melakukannya. Istilah “penjabat presiden” dapat berlaku baik di sektor publik maupun swasta. Penjabat presiden umumnya adalah tokoh yang terkena sanksi, bukan perampas — peran utama mereka biasanya menjaga ketertiban selama periode ketidakpastian. Masa jabatan mereka dapat berkisar dari hanya beberapa jam hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun, tetapi secara umum diyakini bahwa tanggung jawab utama mereka adalah menjaga keadaan normal selama masa transisi atau setelah perubahan.

Di sektor publik, peran penjabat presiden pada umumnya diisi oleh seorang individu yang posisinya ditetapkan oleh undang-undang. Ketika presiden terpilih tidak dapat memenuhi tugasnya untuk waktu yang lama, penjabat presiden dapat ditunjuk. Penjabat presiden biasanya memiliki hak penuh dan hak istimewa presiden. Mereka biasanya harus mampu membuat keputusan untuk negara mereka pada saat krisis.

Di pemerintahan AS, peran penjabat presiden biasanya diisi oleh wakil presiden yang sedang menjabat. Menurut Amandemen ke-25, yang menetapkan suksesi presiden, jika seorang presiden Amerika Serikat tidak dapat memenuhi tugas jabatannya, dia harus memberi tahu Kongres secara tertulis agar wakil presiden dapat ditunjuk sebagai penjabat presiden. Undang-undang mengizinkan presiden untuk membatalkan penunjukan itu kapan pun dia siap untuk menjalankan tugas lagi. Amandemen tersebut juga mengizinkan Kongres, dengan suara mayoritas, untuk menyatakan Presiden tidak layak untuk melaksanakan tugasnya dan mengizinkan wakil presiden untuk turun tangan.

Banyak negara lain memiliki undang-undang serupa, dan penjabat presiden telah mengambil tanggung jawab untuk urusan pemerintahan di negara-negara di seluruh dunia bila diperlukan. Penjabat presiden dapat ditunjuk hanya untuk memerintah menggantikan presiden selama prosedur bedah rutin, seperti Wakil Presiden AS Dick Cheney. Namun, kadang-kadang, penjabat presiden berkuasa ketika seorang presiden yang menjabat terbunuh, seperti yang terjadi setelah kematian presiden Polandia Lech Kaczynski, atau tersingkir dari kekuasaan, seperti halnya presiden Tunisia Zine El Abidine Ben Ali.

Di sektor swasta, penjabat presiden dapat ditunjuk untuk memimpin perusahaan setelah presiden mengundurkan diri atau dipecat. Biasanya, peran tersebut diisi oleh seseorang yang memiliki sejarah panjang dengan perusahaan dan mengetahui operasinya dengan baik. Dia mungkin menjadi pesaing untuk posisi formal presiden perusahaan, atau mungkin hanya melangkah untuk memudahkan transisi sementara dewan direksi menemukan kandidat yang cocok.