Apa yang dilakukan Asisten Editor?

Seorang asisten editor, juga disebut sebagai asisten editor, dapat bekerja di media cetak atau online dalam bentuk apa pun. Ini termasuk penerbitan buku, majalah, dan surat kabar. Tergantung pada ukuran perusahaan penerbitan, asisten editor biasanya bekerja langsung dengan editor senior atau pemimpin redaksi; dia juga dapat bekerja dengan penulis, penulis artikel, atau reporter.

Tugas pekerjaan juga bervariasi, tergantung pada sifat pekerjaan dan ukuran bisnis. Pada umumnya, asisten editor di surat kabar atau majalah akan membantu editor dalam memilih cerita untuk dicetak. Dia juga dapat melakukan penelitian, memeriksa statistik dan fakta yang disajikan dalam sebuah artikel, mengedit artikel untuk konten atau kepatuhan terhadap panduan gaya tertentu, dan membantu tata letak. Ini mungkin melibatkan pemilihan foto, bagan, grafik, atau ilustrasi lain untuk menyertai artikel.

Selain itu, asisten editor mungkin perlu memunculkan ide-ide baru dan menugaskan cerita kepada reporter, penulis, atau pekerja lepas. Dia mungkin perlu bekerja sama dengan anggota staf lainnya, termasuk editor salinan, pemeriksa fakta, desainer grafis, atau siapa pun yang bekerja dalam produksi majalah atau surat kabar. Kadang-kadang, tugas pekerjaan asisten editorial mungkin tumpang tindih dengan tugas karyawan lain. Jenis editor ini juga perlu menjawab pertanyaan dari penulis dan anggota staf lainnya.

Asisten editor yang bekerja di penerbitan buku umumnya memiliki tugas yang sama, tetapi mereka biasanya bekerja dengan manuskrip buku. Banyak asisten editor bekerja dengan penulis dan bukunya selama keseluruhan proses, dari naskah pertama hingga buku tersebut dalam produksi akhir. Dia dapat mengedit buku untuk konten, tata bahasa, gaya, dan masalah lainnya. Asisten editorial juga dapat berurusan dengan agen sastra untuk memperoleh manuskrip baru untuk publikasi.

Asisten editor adalah jabatan pekerjaan yang agak terbuka, dan tanggung jawab pekerjaan dapat sangat bervariasi antara penerbit yang berbeda, spesialisasi yang berbeda, dan jenis media yang berbeda. Sebagian besar editor dalam kapasitas apa pun memiliki gelar sarjana, seringkali dalam bahasa Inggris atau jurnalisme. Gelar sarjana umumnya opsional, dan banyak bisnis lebih menyukai pengalaman daripada pendidikan tinggi.

Sebagian besar asisten editor perlu meningkatkan dari pekerjaan tingkat pemula di penerbitan, yang mungkin berarti penyuntingan salinan atau pengecekan fakta untuk memulai. Penting bagi seorang asisten editor untuk dapat membina hubungan baik dengan penulis dan editor lain, karena seorang penulis yang senang dengan editornya akan lebih mungkin untuk tetap bersama mereka, bahkan jika editor berganti majikan. Selain itu, seorang asisten redaksi yang memiliki hubungan baik dengan redaktur lebih mungkin untuk dapat bergerak maju di bidangnya, pada akhirnya menjadi editor senior, atau pemimpin redaksi sebuah publikasi.