Apa Tips Terbaik untuk Pelatihan Ultramarathon?

Pelatihan ultramarathon sangat penting bagi orang yang ingin menjalankan balapan jarak jauh, yang disebut ultramaraton. Biasanya, ultramaraton dapat dianggap sebagai lari jarak jauh lebih lama dari maraton, atau lebih dari 26.2 mil (42.16 km). Nutrisi yang seimbang dan rencana pelatihan yang solid keduanya penting untuk pelatihan ultramaraton. Selain itu, tetap selaras dengan tubuh dan berlatih dengan peralatan yang sesuai juga merupakan bagian penting dari latihan ultramaraton.

Tanpa nutrisi yang baik, sebagian besar pelari tidak akan dapat menyelesaikan lari jarak jauh yang terkait dengan ultramaraton. Diet pelari harus terdiri dari berbagai biji-bijian, seperti beras merah, quinoa, dan bulgur. Pelari juga harus makan banyak buah dan sayuran. Banyak pelari jarak jauh mencoba untuk menyusun 60 persen dari diet mereka karbohidrat, 20 persen lemak, dan 20 persen protein. Mereka mungkin juga mencoba membatasi asupan garam, gula, dan alkohol.

Umumnya, rencana pelatihan ultramaraton yang baik adalah kunci untuk menyelesaikan perlombaan jarak jauh. Rencana pelatihan ini dapat ditemukan melalui situs balapan, klub lari, majalah, buku, dan sumber Internet. Biasanya, seseorang yang berlatih untuk ultramarathon akan berlari satu lari panjang, lebih dari empat jam, setiap minggu serta beberapa lari pendek. Saat latihan berlangsung, jarak lari jarak jauh dan lari pendek akan meningkat.

Tip pelatihan ultramaraton lainnya termasuk berlari di atas bukit dan berlari bersama seorang teman. Perbukitan berguna untuk menambah kekuatan seorang pelari, sedangkan teman dapat memberikan dukungan moral atau semangat selama lari jarak jauh. Kadang-kadang, seorang pelari mungkin perlu menganalisis gaya berjalannya, untuk memastikan dia tidak menyeret kakinya saat berlari. Dengan menyempurnakan gaya berjalan, cedera dapat dihindari.

Mendengarkan tubuh seseorang adalah salah satu tips terbaik untuk pelatihan ultramaraton. Jika bagian tubuh mulai sakit, yang terbaik adalah mencoba mencari tahu mengapa itu sakit dan memperbaiki masalahnya. Terkadang, penyakitnya dapat diperbaiki dengan mengganti gigi. Di lain waktu, mungkin memerlukan terapis fisik atau dokter medis untuk mengatasi rasa sakit.

Pelari ultramarathon juga harus memperhatikan tanda-tanda penyakit ketinggian, seperti sakit kepala, kelelahan, mual, dan nafsu makan menurun, terutama pada lari ketinggian. Dengan menyesuaikan diri dengan ketinggian secara perlahan dan tetap terhidrasi, penyakit ketinggian dapat dihindari. Jika seorang pelari menghadapi penyakit ketinggian, mungkin memerlukan istirahat atau intervensi medis.

Sering kali, penyakit yang terkait dengan pelatihan ultramaraton dapat dihindari melalui penggunaan peralatan yang tepat. Dalam kebanyakan kasus, pelari ultramaraton membutuhkan lampu depan, paket hidrasi, dan makanan. Mereka mungkin juga membutuhkan pakaian ganti, sepatu tambahan, dan pelumas untuk mencegah lecet. Dengan menganalisis rute, beberapa pelari akan dapat mengetahui perlengkapan mana yang paling penting untuk pelatihan mereka. Misalnya, rute mendaki gunung mungkin mengharuskan pelari membawa jaket dan legging.