Apa Tanda Reaksi Alergi terhadap Facial?

Perawatan wajah dan wajah, seperti waxing dan pengelupasan kulit, adalah prosedur umum yang dilakukan di spa, salon, dan fasilitas dermatologi. Reaksi alergi terhadap wajah bukanlah kejadian yang tidak biasa. Ini umumnya dikenal sebagai dermatitis kontak, istilah medis yang merujuk hanya pada reaksi alergi yang disebabkan oleh kontak langsung kulit dengan alergen tertentu. Reaksi alergi dapat disebabkan oleh wewangian, zat nabati, atau bahan kimia.

Tanda-tanda dermatitis kontak meliputi kemerahan, bengkak, dan iritasi, seperti gatal, kering, dan pecah-pecah. Dalam beberapa kasus, lepuh atau ruam dapat berkembang. Gejala utamanya meliputi semua jenis iritasi kulit, tetapi selalu di area di mana agen penyebab bersentuhan dengan kulit.

Meskipun iritasi yang sangat ringan dapat terjadi akibat jenis perawatan wajah tertentu, hal ini masih merupakan indikator kemungkinan reaksi alergi terhadap produk wajah. Jika terjadi iritasi sedang hingga parah, ini menunjukkan bahwa satu atau lebih bahan dalam produk yang digunakan telah menyebabkan dermatitis kontak. Jelas, yang terbaik adalah menghindari produk semacam itu di masa depan, tetapi satu-satunya cara untuk mengidentifikasi agen penyebab secara positif adalah melalui tes alergi. Jika perlu, pengujian dapat dilakukan oleh dokter kulit atau spesialis alergi.

Individu dengan kulit sensitif, termasuk mereka yang telah menunjukkan gejala iritasi ringan bahkan dari kosmetik yang paling sederhana, harus meminta ahli kecantikan atau dokter kulit untuk melakukan tes tempel. Menguji produk pada area kulit yang kecil sebelum mengaplikasikannya ke area yang luas adalah cara terbaik untuk menghindari masalah yang lebih besar. Jika area tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda reaksi alergi setelah 24 jam, dapat dianggap aman untuk melanjutkan penggunaan produk.

Reaksi alergi terhadap facial diperlakukan dengan dua cara. Yang pertama adalah menghindari penggunaan produk yang menyinggung lagi. Yang kedua sangat tergantung pada tingkat keparahan reaksi dan gejala. Obat dan krim yang dijual bebas, termasuk hidrokortison dan antihistamin, dapat membantu meredakan kemerahan dan gatal. Jika gejalanya parah, termasuk ketidaknyamanan yang ekstrem, tanda-tanda infeksi, atau gejala yang tidak merespon pengobatan yang dijual bebas, individu harus menghubungi profesional medis untuk perawatan lebih lanjut. Sampai gejalanya hilang, orang yang mengalami reaksi harus menghindari penggunaan produk kosmetik tambahan di wajahnya kecuali sabun dan air yang lembut.