Sistem klasifikasi tiga zaman untuk prasejarah manusia terutama digunakan oleh para arkeolog dan ahli paleontologi. Ini memberi cara untuk mengklasifikasikan manusia prasejarah mulai dari penciptaan alat-alat batu pertama hingga awal catatan tertulis yang andal dan munculnya peradaban modern di Eropa dengan Kekaisaran Romawi, sekitar 500 SM.
Tiga zaman yang terkenal adalah Zaman Batu (dari 2.6 juta SM hingga kira-kira 3500 SM), Zaman Perunggu (dari 3500 SM hingga 1200 SM atau lebih), dan Zaman Besi (dari 1200 SM hingga 500 SM – 500 M, tergantung pada daerah). Di setiap zaman masing-masing, senama adalah bahan utama yang digunakan untuk industri manusia dan pembuatan alat.
Bukti penggunaan alat oleh manusia dapat ditemukan di lembah-lembah subur di Afrika Timur, tempat asal umat manusia. Saat itulah bagian pertama dari sistem tiga zaman, Zaman Batu, dimulai. Alat pertama adalah kapak batu mentah, pertama dengan hanya satu wajah berbentuk, lalu dua. Seiring waktu, sejumlah besar alat-alat batu dikembangkan, tetapi setelah itu, seperangkat alat dasar tidak banyak berubah selama ratusan ribu tahun.
Pada akhir Zaman Batu, ledakan budaya dan organisasi terjadi di antara umat manusia. Pertanian ditemukan, pemburu-pengumpulan semakin ditinggalkan, dan budaya di Eropa dan Asia berkembang. Dari sekitar 100,000 tahun yang lalu dan seterusnya, umat manusia menyebar ke seluruh dunia, menjajah semua benua besar.
Zaman Perunggu, bagian kedua dari sistem tiga zaman kita, dimulai ketika orang-orang di Turki modern menemukan cara untuk melebur tembaga dan timah, memadukannya menjadi perunggu. Perunggu lebih tahan lama dan tahan terhadap kerusakan kimia daripada tembaga atau timah saja. Jumlah kemungkinan alat, artefak, dan senjata meningkat drastis selama Zaman Batu. Siklus umpan balik antara pembuatan alat dan konsekuensi ekonomi dan sosialnya mendorong kemajuan manusia ke depan pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sementara budaya dan peradaban manusia secara praktis tetap sama selama lebih dari satu juta tahun, itu mulai berubah secara nyata dalam rentang waktu berabad-abad untuk pertama kalinya.
Zaman Perunggu memuncak dalam pengerjaan besi, yang memberi jalan ke langkah terakhir dalam sistem tiga zaman, Zaman Besi, sekitar 1200 SM. Karena budaya yang berbeda di berbagai belahan dunia mengadopsi teknologi pada waktu yang berbeda, tanggal transisi tidak seragam. Besi sangat tahan lama dan mudah didapat, sehingga lebih disukai daripada perunggu. Alat-alat besi memungkinkan ekspansi ekonomi umat manusia pada tingkat yang fantastis, yang akhirnya mengarah ke era modern. Saat ini para arkeolog dengan hati-hati menuangkan alat-alat kuno menggunakan teknik analisis modern, menempatkan semua prasejarah ke dalam perspektif dengan sistem tiga zaman.