Apa sajakah jenis palu marimba yang berbeda?

Bagi mereka yang bermain marimba, memilih jenis palu yang tepat adalah keputusan penting. Palu marimba umumnya dikategorikan berdasarkan jenis poros yang mereka miliki serta gaya kepala. Shaft bisa fleksibel atau kaku, dan pilihannya tergantung pada gaya bermain musisi. Kepala palu bervariasi menurut berat dan jenis pembungkusnya, yang keduanya mempengaruhi suara yang dihasilkan palu.

Poros palu adalah tongkat bundar yang dipegang oleh seorang musisi saat memainkan marimbas. Terutama, untuk palu marimba, porosnya terbuat dari kayu birch atau rotan, meskipun palu yang lebih murah bisa memiliki poros plastik. Poros rotan fleksibel, dan musisi yang memainkan marimba dengan beberapa palu di masing-masing tangan biasanya menghargai palu yang memiliki banyak manfaat. Batang rotan juga memberikan efek pantulan, memunculkan nada unik saat marimba dipukul.

Di sisi lain, palu yang memiliki batang kayu birch jauh lebih kaku dan terasa lebih kaku di tangan musisi. Banyak pemain marimba berpendapat bahwa poros yang kurang fleksibel menghasilkan akurasi yang lebih baik saat bermain. Juga, karena birch tidak memiliki banyak rebound, pemain merasa pukulan menghasilkan nada yang lebih tajam dan lebih kaya. Poros plastik juga kaku dengan hanya sedikit fleksibilitas tetapi umumnya tidak disukai oleh musisi berpengalaman yang mengklaim plastik berdampak negatif pada kualitas nada. Namun, banyak pemula menganggap poros plastik cocok untuk menggantikan gaya birch atau rotan yang lebih mahal.

Selain dari porosnya, palu marimba juga dicirikan oleh jenis kepala yang dimilikinya. Kepala palu adalah bagian yang biasanya bersentuhan dengan instrumen. Musisi melihat berat palu serta jenis bahan pembungkus kepala untuk menentukan jenis suara yang dapat dihasilkannya. Umumnya, semakin berat palu, semakin keras pukulannya. Demikian pula, semakin keras kepala, semakin tajam nada kontaknya.

Untuk sebagian besar, inti kepala menentukan berat. Dalam banyak kasus, inti yang terbuat dari karet padat adalah yang terberat, dan inti yang terbuat dari plastik atau kayu cenderung lebih ringan. Produsen membungkus kepala dengan benang lembut atau tali yang lebih berat, sementara beberapa palu tidak memiliki pembungkus sama sekali. Biasanya, pembungkus benang menghasilkan kepala yang paling lembut, dan kabelnya, tergantung pada seberapa erat pembungkusnya, memiliki rasa yang jauh lebih keras. Palu tanpa pembungkus umumnya yang paling sulit.

Kepala yang lebih keras biasanya menghasilkan suara kontak yang lebih tajam, yaitu suara yang dibuat ketika palu memukul instrumen. Palu yang lebih lembut menciptakan nada bergulir yang lebih lembut. Ini tidak berarti bahwa nada memiliki volume yang lebih kecil karena ditentukan oleh berat palu. Misalnya, palu marimba dengan kepala terbungkus benang masih bisa memiliki inti yang berat dan sebaliknya.

Jenis palu marimba yang dijual di sebagian besar toko musik bervariasi dalam ukuran, berat, dan bahan. Demikian pula, harga juga berfluktuasi tergantung pada kualitas palu. Tidak ada pilihan benar atau salah sehubungan dengan palu marimba, dan memilih yang benar adalah masalah subjektif, biasanya tergantung pada selera dan preferensi pemain.