Apa saja Metode Kontrol Kualitas Beton yang Berbeda?

Ada banyak metode kontrol kualitas beton yang berbeda yang harus dipatuhi oleh setiap kontraktor untuk memastikan bahwa pengerjaan mereka baik. Rasio campuran keseluruhan beton dan air memainkan faktor besar pada waktu pengerasan dan stabilitas jangka panjang dari proyek apa pun, dan kemurnian beton itu sendiri juga diukur secara ketat untuk alasan yang sama persis. Ada juga berbagai jenis uji slump untuk menentukan kekuatan tahan lama beton setelah dicampur. Finisher, yang merupakan individu yang menyebarkan dan meratakan beton selama fase akhir dari kontrol kualitas beton, juga memainkan peran penting untuk memastikan bahwa pengerasan benar.

Mungkin metode yang paling umum untuk menentukan rasio air terhadap beton adalah dengan mengukur kemerosotan beton, di mana sampel beton dituangkan ke dalam tabung silinder baja berongga dan kemudian tabung tersebut dikeluarkan. Gravitasi akan menyebabkan beton melorot, dan kemerosotan yang dihasilkan diukur. Analis profesional memperkirakan kemerosotan ideal antara 3.8 hingga 4.9 inci (9.7 sentimeter hingga 12.4 sentimeter). Salah satu kekhawatiran terbesar adalah bahwa campuran beton mengandung kelebihan air, membuatnya lebih lemah dan kurang tahan lama, itulah sebabnya mengapa uji slump merupakan bagian penting dari kontrol kualitas di bidang manufaktur.

Prosedur kedua dalam kontrol kualitas beton, uji kekuatan berbeda antara sistem kontrol kualitas beton sebagai campuran faktor lingkungan harus dipertimbangkan. Misalnya, jika campuran beton dimaksudkan untuk proyek konstruksi di Kalimantan di mana iklim lembab dan tanah yang tergenang air dapat melemahkan fondasi bangunan, uji kekuatan harus mensimulasikan kondisi tersebut untuk menghasilkan kesimpulan yang akurat. Proyek yang berbeda memerlukan beton untuk menopang beban dengan bobot yang berbeda, itulah sebabnya uji kekuatan sangat bervariasi.

Selain itu, langkah terakhir kurang tentang proses manufaktur yang sebenarnya karena mereka malah fokus pada kontrol kualitas beton dalam konstruksi. Penyelesai beton profesional harus siap untuk memastikan bahwa waktu dan perawatan campuran beton dilakukan dengan benar. Teknik yang tidak tepat dapat memerangkap kelembaban di bawah permukaan beton, melemahkan seluruh pondasi. Pelapis beton akan dapat mempertimbangkan kondisi lingkungan lokasi pembangunan dan memberikan pendapat ahli tentang kerangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan campuran sebelum beban dapat dipasang di pondasi.