Apa itu Jembatan Beton?

Jembatan beton adalah struktur yang terbuat dari beton dan dibangun dengan tujuan untuk menempuh jarak tertentu. Biasanya, jembatan beton memungkinkan kendaraan atau orang untuk menyeberangi penghalang fisik, seperti danau, sungai, lembah, atau jalan. Beton adalah salah satu jenis material yang paling umum digunakan dalam konstruksi jembatan modern.
Membangun jembatan dari beton dapat memiliki banyak keuntungan. Secara umum, beton adalah bahan yang sangat serbaguna karena dapat menahan berbagai macam iklim. Hal ini dapat dicampur dengan cara yang memberikan kemampuan untuk menahan fluktuasi suhu yang ekstrim serta bahan kimia korosif. Akibatnya, jembatan beton berfungsi dengan baik di sebagian besar wilayah di dunia. Beton juga merupakan bahan yang fleksibel, memungkinkan seorang insinyur untuk menjadi kreatif ketika merencanakan atribut estetika dari proyek desain jembatan beton.

Beton biasanya lebih tahan lama daripada jenis bahan lain, seperti baja atau kayu. Bahkan, beberapa jenis beton bisa bertahan hingga 100 tahun. Oleh karena itu, jembatan beton seringkali memiliki perawatan yang lebih rendah daripada jenis jembatan lainnya dengan biaya perawatan keseluruhan yang lebih sedikit. Biaya konstruksi awal juga sering lebih rendah dengan beton dibandingkan dengan jenis bahan lainnya.

Jembatan beton prategang adalah jenis jembatan beton yang mulai populer sejak akhir tahun 1940-an. Hal ini sangat berguna dalam memperpanjang kemampuan bentang jembatan. Pada dasarnya, beton prategang dirancang untuk mengatasi keterbatasan yang terkait dengan menciptakan tegangan pada beton. Jembatan beton prategang biasanya mengandung batang tulangan yang terbuat dari bahan seperti kabel baja atau batang yang dipasang di dalam beton yang dituang. Batang-batang ini membantu menetralkan tekanan yang akan disadari oleh jembatan.

Beton adalah salah satu bahan yang paling banyak digunakan dalam desain jembatan lengkung saat ini. Jembatan lengkung beton terdiri dari struktur dengan lengkungan melengkung, yang berfungsi sebagai mekanisme pendukung utama. Selain itu, jembatan lengkung biasanya berisi dua abutment, yang ditempatkan di setiap ujung lengkungan lengkung. Jembatan lengkung beton kontemporer biasanya dibangun dari beton bertulang, yang berisi batang tulangan baja.

Jenis beton khusus, yang dikenal sebagai beton kinerja tinggi, dapat digunakan saat membangun jembatan beton. Beton kinerja tinggi dirancang untuk melebihi kinerja beton biasa. Biasanya memiliki rasio bahan air-semen sekitar 0.40 atau kurang, meskipun jumlah ini dapat bervariasi tergantung pada jenis jembatan yang dibangun. Lokasi jembatan juga mempengaruhi proporsi campuran beton kinerja tinggi karena suhu dan faktor lain memerlukan perubahan rasio air-semen.