Apa saja jenis penyakit sel darah merah yang berbeda?

Sel darah merah adalah bagian dari darah yang menggerakkan oksigen ke seluruh tubuh, dan penyakit sel darah merah mengganggu proses vital yang menopang kehidupan ini. Beberapa penyakit, seperti berbagai jenis anemia, sangat mengganggu kemampuan sel darah merah untuk membawa oksigen. Penyakit sel darah merah lainnya memengaruhi komponen penting sel darah merah lainnya, seperti hemokromatosis, yang memengaruhi jumlah hemoglobin dalam sel.

Anemia adalah salah satu penyakit sel darah merah yang paling umum. Ada beberapa ratus jenis anemia, tetapi mereka memiliki gejala dan fungsi yang sama. Kondisi ini terjadi ketika tidak ada cukup oksigen yang mencapai organ dan jaringan tubuh. Ini dapat disebabkan oleh tidak cukupnya sel darah merah dalam aliran darah atau kekurangan di dalam sel itu sendiri. Dalam beberapa kasus, anemia disebabkan oleh pendarahan internal dan hilangnya sel darah merah melalui borok atau lesi serupa lainnya dalam sistem.

Anemia sel sabit adalah jenis anemia spesifik yang biasanya hanya terjadi pada individu keturunan Afrika. Dalam kondisi yang diturunkan ini, sel darah merah tidak berbentuk. Ini berdampak pada kemampuan mereka untuk membawa oksigen ke organ, dan juga menyebabkan mereka membentuk gumpalan dengan mudah. Sel darah merah individu dengan sel sabit memiliki umur pendek hanya antara 10 dan 20 hari, berbeda dengan masa hidup sel normal tiga bulan. Ketika sel mati secepat ini, sumsum tulang tubuh tidak dapat membuat sel yang cukup untuk mengimbangi kehilangan, yang mengakibatkan jumlah sel yang rendah.

Sementara anemia dapat terjadi dengan terlalu sedikit sel darah merah, polisitemia vera adalah suatu kondisi di mana ada terlalu banyak sel darah merah. Proses ini dimulai di sumsum tulang, di mana sel-sel dibuat, dan akhirnya menyebar ke seluruh sistem sampai ada terlalu banyak sel darah putih dan trombosit juga. Ketika ada terlalu banyak sel darah merah, darah menjadi kental secara tidak normal dan dapat dengan mudah menggumpal di pembuluh darah, menghalangi aliran darah dan oksigen. Tes darah dapat mendeteksi kondisi ini sebelum gejala seperti kulit memerah, lemas, dan gatal mulai berkembang.

Hemoglobin adalah bagian dari sel darah merah yang sebenarnya membawa oksigen dari satu bagian tubuh ke bagian lain. Tubuh menggunakan zat besi untuk membuat hemoglobin, tetapi kelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan pada jantung dan hati dalam kondisi yang disebut hemokromatosis. Ini adalah salah satu dari banyak penyakit sel darah merah yang biasanya diturunkan melalui keluarga. Thalassemia adalah salah satu penyakit sel darah merah yang berdampak pada perkembangan hemoglobin, dan menyebabkan tubuh membuat hemoglobin lebih sedikit dari yang dibutuhkan. Ini sangat mempengaruhi kemampuan sel darah merah untuk membawa oksigen.