Apa Saja Jenis Penulis Fiksi Ilmiah yang Berbeda?

Ada beberapa jenis penulis fiksi ilmiah. Mereka dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis tulisan atau jenis fiksi ilmiah. Jenis tulisan dapat berkisar dari yang sangat pendek, seperti sketsa, hingga yang sangat panjang, seperti novel. Jenis fiksi ilmiah dapat berkisar dari fiksi ilmiah keras hingga cyberpunk hingga humor. Sementara penulis fiksi ilmiah dapat menggunakan berbagai tulisan, mereka umumnya fokus pada satu jenis fiksi ilmiah.

Salah satu jenis penulis fiksi ilmiah kebanyakan bisa menulis cerita pendek. Umumnya, jenis cerita terpendek disebut vignette atau flash fiction. Vignette bisa sesingkat sebuah adegan dan biasanya panjangnya sekitar empat halaman atau kurang. Jenis cerita ini sering berfokus pada satu peristiwa, satu adegan, atau satu karakter. Penulis fiksi ilmiah tidak memiliki banyak ruang, jadi ceritanya sendiri harus sangat fokus.

Seorang penulis fiksi ilmiah juga dapat menulis cerita pendek, yang umumnya panjangnya sekitar 20 halaman atau kurang. Jenis fiksi ini menawarkan sedikit lebih banyak ruang untuk pengembangan cerita, tetapi harus tetap cukup fokus. Jenis cerita ini sering muncul di majalah atau antologi fiksi ilmiah.

Panjang cerita menengah untuk penulis fiksi ilmiah adalah novelet, yang umumnya panjangnya 20 hingga 40 halaman, atau novella, yang biasanya tidak lebih dari sekitar 90 halaman. Novelette biasanya sedikit lebih berkembang daripada cerita pendek tetapi masih cukup singkat. Sebuah novella sedikit lebih panjang dan menawarkan sedikit lebih banyak peluang pengembangan bagi penulis fiksi ilmiah.

Mungkin jenis penulis fiksi ilmiah yang paling umum adalah novelis. Novel adalah jenis fiksi terpanjang dan umumnya paling sedikit 90 halaman tetapi bisa sepanjang yang dibutuhkan penulis. Tidak ada batasan halaman. Novel menawarkan peluang paling besar untuk pengembangan plot, karakter, dan peristiwa selama diperlukan untuk menyelesaikan cerita.

Dalam genre fiksi ilmiah, penulis juga dapat berfokus pada subgenre, atau jenis fiksi ilmiah tertentu. Karena ada banyak pilihan, penulis umumnya memilih untuk fokus pada subgenre tertentu, dan dua yang paling umum dalam fiksi ilmiah adalah fiksi ilmiah keras dan fiksi ilmiah lunak. Fiksi ilmiah keras didasarkan pada sains aktual, dan sains aktual biasanya menjadi pusat plot. Fiksi ilmiah lunak, di sisi lain, berfokus pada apa yang disebut ilmu lunak, seperti sosiologi atau psikologi. Ada banyak subgenre lain yang mungkin menjadi fokus penulis di bidang fiksi ilmiah.