Apa Saja Jenis Pelatihan Manajemen Aset yang Berbeda?

Manajemen aset menggambarkan pelacakan dan penghitungan harta yang dimiliki oleh bisnis atau individu dan yang memiliki nilai finansial. Komputer, peralatan, mesin, dan barang inventaris dianggap sebagai aset berwujud karena memiliki kehadiran fisik. Aset tidak berwujud bersifat abstrak dan dapat mencakup saham, saham, dan obligasi. Pelatihan manajemen aset adalah proses yang dilalui seseorang untuk mempelajari cara mengoperasikan peralatan dan teknologi yang diperlukan untuk mengelola aset, dan mungkin melibatkan pembelajaran tentang praktik yang dapat mengoptimalkan manajemen aset. Beberapa jenis pelatihan manajemen aset yang paling umum adalah pelatihan aset bisnis, pelatihan aset keuangan, dan pelatihan aset Teknologi Informasi (TI).

Dalam bisnis, pelatihan manajemen aset biasanya mencakup teknologi pembelajaran dan praktik yang dapat memangkas biaya. Ketika peralatan atau barang inventaris hilang atau ketika mereka berhenti berfungsi karena tidak dirawat, bisnis menderita secara finansial. Manajer aset mungkin belajar menggunakan sistem pelacakan, seperti pelacakan kode batang, yang memungkinkannya memindai dan menganalisis status aset. Pelatihan mungkin juga mencakup pelajaran tentang penyebab umum barang hilang atau rusak.

Aset keuangan cenderung tidak berwujud. Dengan kata lain, mereka mungkin merupakan investasi dan akun yang tidak dapat dikelola secara fisik. Pelatihan manajemen aset semacam ini biasanya diperoleh dalam program bisnis akademik. Siswa mempelajari prinsip dan terminologi keuangan yang memungkinkan mereka berkomunikasi dalam konteks keuangan.

Aset TI adalah komputer, server, printer, dan perangkat telekomunikasi yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas. Pelatihan manajemen aset TI dapat diperoleh dalam kursus ilmu komputer. Kelas yang umum untuk calon manajer aset TI adalah kursus pengembangan jaringan dan keamanan.

Individu yang tertarik menjadi manajer aset mungkin ingin belajar untuk mendapatkan gelar yang memungkinkan mereka mengejar karir di bidang pilihan mereka. Dalam beberapa kasus, para profesional mungkin mendapati bahwa mereka diminta oleh pemberi kerja untuk menghadiri pelatihan manajemen aset untuk mempelajari tentang penerapan teknologi baru atau model manajemen aset. Beberapa bisnis mungkin meminta agar semua karyawan terlibat dalam pelatihan semacam ini untuk mengoptimalkan komunikasi di seluruh perusahaan.

Pelatihan manajemen aset dapat dilakukan di ruang kelas, online, atau di seminar. Pelatihan di kelas paling sering terjadi di lingkungan akademik. Tutorial online juga dapat diambil untuk kredit akademik. Perwakilan sumber daya manusia dapat menggunakan perangkat lunak atau tutorial yang tersedia di Internet untuk melatih karyawan baru atau memperbarui anggota staf yang ada. Seminar untuk pelatihan manajemen aset biasanya diadakan di lingkungan bisnis dan berfungsi sebagai cara bagi manajemen untuk mendidik sekelompok besar karyawan sekaligus.