Apa saja Jenis Obat Kejang yang Berbeda?

Ada berbagai macam obat kejang, atau antikonvulsan, tersedia untuk pasien yang menderita epilepsi. Beberapa obat berguna untuk menghentikan kejang saat terjadi, sementara yang lain adalah obat pencegahan jangka panjang untuk mencegah pasien epilepsi mengalami episode lebih lanjut. Obat yang berbeda bekerja dengan mempengaruhi otak dengan cara yang berbeda, dan oleh karena itu beberapa lebih efektif pada jenis epilepsi dan kejang tertentu daripada yang lain, jadi penting bagi dokter untuk menentukan jenis epilepsi apa yang dimiliki pasien sebelum meresepkan obat atau obat-obatan; ia juga harus mengevaluasi faktor lain seperti toleransi pasien terhadap efek samping atau obat lain yang mungkin dikonsumsi pasien.

Beberapa jenis obat kejang biasanya digunakan sendiri, sementara yang lain sering kali bekerja paling baik bila dikonsumsi bersamaan dengan obat lain. Obat-obatan lama, yang telah digunakan selama bertahun-tahun, dikenal sebagai antikonvulsan generasi pertama. Obat-obatan baru yang telah dikembangkan baru-baru ini disebut antikonvulsan generasi kedua.

Pasien yang dirawat selama kejang aktif dapat menerima obat kejang yang bekerja cepat untuk menghentikan episode agar tidak berlanjut. Obat penenang seperti diazepam, clonazepam atau clorazepate dapat membantu mengendalikan kejang dengan cepat. Obat lain yang dapat diberikan secara langsung menggunakan infus adalah fenitoin; obat ini juga bisa menjadi pilihan untuk pengobatan jangka panjang dari jenis kejang tertentu.

Beberapa obat kejang generasi pertama adalah pengobatan standar untuk berbagai kejang. Ini adalah obat yang digunakan untuk tujuan manajemen, artinya obat ini diresepkan untuk mencegah orang yang pernah mengalami kejang agar tidak mengalami kejang lagi, meskipun obat tersebut tidak benar-benar menyembuhkan gangguan mendasar yang menyebabkannya. Fenitoin dan karbamazepin adalah obat umum yang digunakan untuk kejang grand mal parsial dan umum; beberapa lainnya termasuk fenobarbital, valproat, dan primidon. Valproat juga dapat digunakan dalam pengobatan kejang petit mal, seperti halnya obat ethosuximide.

Banyak antikonvulsan generasi kedua biasanya digunakan dalam kombinasi dengan obat lain sebagai bagian dari pengobatan; seperti obat generasi pertama, mereka digunakan secara proaktif untuk menghentikan kejang lebih lanjut pada penderita epilepsi yang dikonfirmasi. Jenis obat kejang ini seringkali baik untuk mengobati kejang parsial; beberapa contoh termasuk gabapentin, lamotrigin, dan tiagabine. Obat-obatan ini, serta zonisamide dan pregabalin, biasanya diindikasikan untuk digunakan hanya pada orang dewasa. Untuk anak-anak yang menderita kejang, obat-obatan seperti levetiracetam dan oxcarbazepine dapat diresepkan.