Apa Saja Jenis Kritik Konstruktif?

Kritik konstruktif adalah jenis umpan balik yang dapat diberikan orang kepada orang lain ketika mereka mencoba membantu mereka meningkatkan kinerja atau menunjukkan kekuatan mereka. Tujuan dari jenis kritik ini adalah untuk membantu membangun orang yang menerima kritik tersebut sehingga dia dapat berkembang. Ini dimaksudkan agar praktis, dan tidak akan selalu sepenuhnya positif. Pengusaha, orang tua, guru, pelatih, dan teman-teman, antara lain, dapat memberikan umpan balik yang bermanfaat ini.

Majikan sering memberikan kritik yang membangun kepada karyawannya. Salah satu cara mereka dapat melakukan ini adalah dengan memberikan penilaian kinerja formal yang menyoroti kekuatan dan pencapaian karyawan sambil juga berfokus pada masalah kinerja dan kelemahan yang perlu ditingkatkan. Pengusaha juga dapat secara informal memberikan jenis kritik dengan memuji kekuatan dan merekomendasikan perbaikan untuk proyek tertentu tanpa dokumentasi tertulis. Bagaimanapun, karyawan harus dilibatkan dalam mengembangkan tujuan dan strategi untuk membantunya berkembang.

Orang tua juga dapat membantu anak-anak mereka tumbuh dan berkembang dengan memberikan umpan balik yang membangun. Ketika orang tua memberikan kritik yang membangun kepada anak-anak mereka, mereka biasanya melakukannya secara informal, menunjukkan hal-hal positif sambil menunjukkan perbaikan yang diperlukan. Beberapa orang tua mungkin memilih untuk mengembangkan kontrak tertulis dengan anak-anak mereka tentang perbaikan yang diperlukan bersama dengan strategi untuk mencapai perbaikan, penghargaan untuk membuat perbaikan dan konsekuensi jika gagal melakukannya. Penting bagi orang tua untuk mendapatkan masukan dan saran dari anak-anak mereka ketika mereka menemukan ide-ide untuk perbaikan yang diperlukan di berbagai bidang seperti nilai, sikap, atau pekerjaan rumah tangga.

Guru dapat menawarkan siswa mereka kritik konstruktif juga. Seorang guru di kursus sekolah menengah, misalnya, mungkin mengadakan konferensi dengan murid-muridnya untuk membantu mereka meningkatkan tulisan mereka, untuk memberikan umpan balik pada sebuah proyek, atau untuk mengevaluasi kemajuan mereka secara keseluruhan. Siswa juga harus menjadi bagian dari proses memutuskan bagaimana cara meningkatkan.

Pelatih mungkin menggunakan bentuk umpan balik ini dengan cara yang berbeda. Mereka dapat memberi pemain mereka kesempatan untuk bertukar pikiran setelah pertandingan tentang apa yang mereka lakukan dengan baik, bagaimana mereka tidak efektif, dan bagaimana meningkatkan permainan mereka berikutnya. Jenis kritik konstruktif ini mungkin kurang formal dan lebih banyak menggunakan pendekatan tim daripada beberapa jenis lainnya.

Teman-teman juga bisa saling memberikan kritik informal yang bersifat membangun. Mereka dapat menunjukkan kesalahan atau kelemahan yang mungkin dianggap menjengkelkan, menyakitkan, atau menyusahkan orang lain, sambil memberi saran dan mendapatkan saran dari teman yang mereka beri wawasan ini. Dalam hal ini, teman-teman juga harus menonjolkan kelebihan atau hal-hal positif dan pastikan kritik mereka benar-benar membangun dan bukan sekedar kritis.