Cedera perut dapat disebabkan oleh trauma benda tumpul atau cedera yang menembus dinding perut. Beberapa cedera perut disebabkan oleh olahraga kontak, sementara yang lain adalah akibat dari kecelakaan mobil, untuk beberapa nama. Cedera perut juga dapat diklasifikasikan sebagai cedera tertutup dan terbuka, tergantung pada apakah kulit telah ditembus atau ditusuk. Jenis cedera perut lainnya mungkin melibatkan organ utama seperti hati dan limpa.
Dokter dapat membuat diagnosis cedera perut dengan melakukan pemindaian perut. Jika seorang pasien telah menerima trauma benda tumpul, baik melalui serangan fisik atau kecelakaan, gejalanya mungkin memerlukan prosedur yang dikenal sebagai computed tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI). Prosedur-prosedur ini memungkinkan untuk mengenali luka dalam dan pendarahan yang tidak terdeteksi. Pemindaian CT hanya membutuhkan beberapa menit untuk diselesaikan, sementara MRI mungkin membutuhkan waktu setengah jam atau lebih.
Limpa yang pecah adalah jenis cedera perut yang sering membutuhkan pembedahan. Jenis cedera perut ini juga disebut sebagai pecahnya limpa, dan paling sering disebabkan oleh benda tumpul. Limpa adalah organ memanjang yang terletak di daerah kiri atas perut. Organ ini bekerja terutama dalam hubungannya dengan sistem kekebalan tubuh untuk menjaga terhadap bahan asing dan patogen.
Ahli bedah trauma biasanya melakukan prosedur pada pasien dengan ruptur limpa. Jika tidak diobati, limpa yang pecah dapat menyebabkan perdarahan internal yang luas dan syok. Pendarahan terjadi karena banyaknya darah yang disaring oleh organ ini. Cedera seperti ini bisa mengancam nyawa dalam banyak kasus. Perawatan bedah untuk limpa yang pecah biasanya melibatkan pengangkatan organ yang rusak dan menghentikan pendarahan internal.
Semua jenis cedera tembus pada perut dapat menyebabkan pendarahan internal yang luas. Jenis cedera perut lainnya yang terkait adalah usus yang tercekik. Hernia tercekik adalah jenis cedera perut lainnya. Dalam beberapa kasus, hernia menjadi tercekik jika tidak diobati dalam jangka waktu yang lama.
Contoh cedera tembus pada perut adalah salah satu akibat luka tembak. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan dan pecahnya atau kerusakan pada organ dalam, seperti hati atau limpa. Hati yang berlubang dapat terjadi akibat trauma tembakan atau luka tusukan pisau. Gejala umum luka dalam adalah mual atau muntah, lemas, dan nyeri atau nyeri tekan di sekitar perut.