Apa Pro dan Kontra ACE Inhibitor untuk Tekanan Darah?

Menggunakan ace inhibitor untuk tekanan darah adalah praktik umum yang memiliki beberapa pro dan kontra. Memahami manfaat dan efek samping negatif dapat membantu pasien menentukan apakah ini pilihan yang baik untuk mereka, saat mendiskusikan pilihan pengobatan dengan dokter. Manfaat utamanya adalah menurunkan dan mempertahankan tingkat tekanan darah yang lebih dapat diterima, yang juga mencegah sejumlah masalah sekunder yang lebih serius. Kontra menggunakan ace inhibitor untuk tekanan darah termasuk hal-hal kecil seperti ruam kulit, pusing, dan batuk, tetapi juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius seperti gagal ginjal.

Ace inhibitor bekerja dengan menghambat atau memperlambat produksi angiotensin converting enzyme (ACE). Ini menghasilkan zat yang dikenal sebagai angiotensin II, yang menyebabkan pembuluh darah berkontraksi. Jadi, sebagai akibat alami, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui pembuluh. Jika ACE dalam tubuh berkurang, maka pembuluh darah secara alami akan sedikit rileks, dan akibatnya tekanan darah turun karena jantung tidak bekerja terlalu keras. Ini adalah cara utama menggunakan ace inhibitor untuk tekanan darah bekerja.

Ada sejumlah efek samping negatif yang juga dapat berkembang dari penggunaan ace inhibitor untuk tekanan darah. Sementara efek samping yang lebih serius umumnya membutuhkan waktu untuk berkembang, beberapa dapat terjadi relatif cepat, terutama jika berhubungan dengan beberapa jenis reaksi alergi. Pasien harus waspada terhadap reaksi apapun saat mengambil obat baru, dan melaporkan efek negatif apapun kepada dokter mereka. Dalam beberapa kasus, obat alternatif dapat digunakan atau modifikasi lain dilakukan untuk membuat obat lebih aman bagi pasien.

Di antara kontra yang lebih mengganggu, tetapi kurang serius, untuk menggunakan inhibitor ace untuk tekanan darah termasuk ruam kulit yang gatal dan bersisik. Pusing juga mungkin terjadi, tetapi gejala ini biasanya membaik seiring waktu. Jika pusing berlanjut untuk waktu yang lama, maka mengubah dosis bisa membantu. Beberapa pasien mungkin juga memiliki ketidakmampuan untuk merasakan, atau setidaknya penurunan kemampuan untuk merasakan. Rasa makanan juga mungkin tampak lebih asin atau logam dari sebelumnya.

Beberapa efek samping mewakili kondisi medis serius yang memerlukan perhatian medis segera. Pembengkakan pada wajah, leher, atau lidah dapat mengindikasikan masalah serius, seperti angioedema. Gagal ginjal dan potasium tinggi adalah masalah potensial lain yang bisa mengancam nyawa. Seringkali, tes darah dapat membantu menentukan apakah salah satu dari kedua kondisi tersebut terjadi. Pasien juga harus melaporkan muntah parah atau diare ke dokter.