Apa Perbedaan antara Osteomalacia dan Rakhitis?

Secara umum, tidak ada perbedaan antara osteomalacia dan rakhitis. Keduanya adalah gangguan di mana pelunakan dan melemahnya tulang terjadi, biasanya karena kekurangan vitamin D. Vitamin D diperlukan tubuh untuk menyerap kalsium dan fosfor dengan baik, yang pada gilirannya membuat tulang kuat. Jadi, ketika ada kekurangan vitamin D dalam tubuh, tulang menjadi lunak dan melemah, menyebabkan gangguan yang dikenal sebagai osteomalacia dan rakhitis. Rakhitis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan yang terjadi pada anak-anak dan osteomalacia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan pada orang dewasa.

Tubuh manusia memperoleh vitamin D melalui diet dan paparan sinar matahari. Mereka yang menderita osteomalacia atau rakhitis karena diet mereka termasuk mereka yang tidak memiliki asupan produk susu yang cukup dan mereka yang vegetarian. Selain itu, bayi yang menyusui terkadang dapat mengalami rakhitis karena ASI tidak menyediakan cukup vitamin D. Gaya hidup yang melibatkan sedikit atau tanpa paparan sinar matahari juga dapat menyebabkan terjadinya osteomalacia atau rakhitis. Orang-orang ini memperoleh gangguan dengan tinggal di dalam ruangan terlalu banyak atau dengan tinggal di iklim dengan sedikit sinar matahari.

Osteomalacia juga dapat terjadi sebagai akibat dari kondisi medis mendasar yang mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap atau memproses vitamin D. Seseorang dengan penyakit Celiac, misalnya, memiliki usus kecil dengan lapisan yang rusak. Lapisan yang rusak ini tidak mampu menyerap vitamin D seefisien lapisan yang sehat, sehingga menyebabkan tubuh kekurangan vitamin D. Kondisi medis lain yang dapat menyebabkan osteomalacia atau rakhitis termasuk cystic fibrosis, masalah ginjal atau hati, dan beberapa prosedur bedah juga, seperti gastrektomi. Selain itu, obat yang digunakan untuk pengobatan kejang juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan tersebut.

Gejala gangguan ini termasuk nyeri tulang dan kelemahan otot; contoh nyeri tulang antara lain nyeri pada kaki, tulang belakang bagian bawah dan panggul. Rakhitis juga dapat menyebabkan anak-anak menunjukkan pertumbuhan yang tertunda, serta kelainan bentuk tulang, seperti kaki yang tertekuk. Perawatan untuk kedua kondisi tersebut melibatkan konsumsi suplemen vitamin D, serta suplemen kalsium atau fosfor jika diperlukan; metode perawatan ini biasanya memperbaiki kondisi. Kondisi yang mendasari juga berperan dalam pengobatan kedua gangguan, dan pengobatan kondisi ini sangat penting dalam membantu kekurangan vitamin D. Terakhir, kawat gigi atau prosedur bedah dapat memperbaiki beberapa kelainan bentuk tulang pada anak-anak.