Akronim, inisialisasi, dan alfabet adalah semua kata yang dibentuk dengan menggabungkan huruf awal atau bagian dari kata lain untuk singkatnya. Misalnya, banyak orang lebih suka mengatakan “amfetamin” daripada “alfa-metil-fenetilamina”, karena kata pertama lebih mudah diingat, diucapkan, dan ditulis. Perbedaan antara ketiga bentuk kata ini adalah bahwa akronim dirancang untuk diucapkan, sedangkan inisialisasi dan abjad dibuat tanpa memperhatikan pengucapan.
Akronim dapat dibuat dari huruf awal kata dalam sebuah frase, seperti dalam kasus North Atlantic Treaty Organization (NATO), atau dapat dibuat dari bagian-bagian kata dalam sebuah frase, seperti dengan RAdio Detection And Ranging (radar ). Istilah-istilah ini disusun sedemikian rupa sehingga dapat diucapkan tanpa perlu mengeja huruf-hurufnya. Beberapa contoh terkenal lainnya termasuk AIDS, Gestapo, scuba, dan laser. Dalam beberapa kasus, perusahaan merancang akronim sehingga mengeja kata yang bermakna, seperti dalam kasus AIDS Coalition to Unleash Power (ACT UP).
Ketika inisialisasi dibuat, biasanya tidak dapat diucapkan, memaksa orang untuk mengeja hurufnya, seperti dalam kasus Angkatan Udara Amerika Serikat (USAF) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Terkadang, orang akan menggunakan jalan pintas saat mengeja istilah ini, seperti dalam kasus NAACP, yang oleh banyak orang di Amerika Serikat diucapkan sebagai “en double-A cee pee.” Inisialisasi juga kadang-kadang dikenal sebagai alfabetisme, merujuk pada gagasan bahwa orang mengeja huruf-huruf alfabet daripada mengucapkan sepatah kata pun.
Kadang-kadang, akronim dan inisialisasi muncul bersama-sama dalam hibrida yang aneh, seperti dalam kasus JPEG, sering diucapkan “jay peg,” atau San Francisco Museum of Modern Art (SFMOMA), yang biasanya diucapkan “es ef moma. ” Ada beberapa perselisihan tentang apa yang harus disebut hibrida ini, karena mereka memadukan karakteristik kedua jenis singkatan.
Perusahaan dan organisasi biasanya sangat berhati-hati saat membuat akronim baru. Mereka umumnya perlu memikirkan apakah mereka ingin membuat kata yang dapat diucapkan atau tidak, dan bagaimana orang mungkin mengucapkan kata tersebut tanpa bimbingan atau isyarat apa pun. Sebagian besar juga mencoba untuk menghindari mengeja sesuatu yang tidak baik secara tidak sengaja, sementara beberapa sengaja bermain dengan bahasa yang buruk, seperti dalam kasus French Connection Inggris, sebuah perusahaan dengan initialism yang menghasilkan spoonerism yang sangat mirip dengan kata kutukan.