Myelin adalah senyawa yang membentuk selubung pelindung yang mengelilingi otak dan jaringan kompleks sel sarafnya. Berbagai kondisi demielinasi dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang bantalan ini, terutama multiple sclerosis (MS), yang menghasilkan daftar panjang gejala yang merusak. Meskipun tidak ada obat untuk banyak gangguan demielinasi otak, pilihan pengobatan tertentu telah berhasil mengatasi banyak gejala. Perawatan ini mencakup serangkaian pengobatan, perubahan pola makan, dan berbagai terapi untuk mempersiapkan tantangan fisik, emosional, dan pekerjaan yang ada di depan.
Pengobatan demielinasi otak dimulai dengan serangkaian tes untuk menentukan sejauh mana masalah dan penyebab potensialnya, karena MS dan masalah demielinasi otak lainnya memiliki banyak gejala yang sama dengan kondisi lainnya. Tes refleks saraf, kemampuan fisik, ketajaman optik dan fungsi saraf akan dilakukan, begitu juga dengan spinal tap dan pemindaian MRI otak dan tulang belakang. Setelah kondisi demielinasi otak diidentifikasi, beberapa kursus dapat diambil.
Terapi fisik dan psikologis akan membantu pasien mempersiapkan daftar panjang gejala yang mungkin muncul. Antidepresan biasanya diresepkan untuk mengatasi perubahan, meskipun beberapa jenis obat telah menunjukkan keberhasilan dengan memperlambat pertumbuhan masalah. Obat ini dikenal sebagai interferon, glatiramer asetat, mitoxantrone, fingolimod, methotrexate, azathioprine, imunoglobulin intravena dan bahkan steroid. Obat yang berbeda mungkin berhasil mengendalikan kejang otot dan nyeri, sementara obat lain masih dapat mengatasi kelelahan atau meringankan kesulitan pada saluran kemih. Regimen masing-masing pasien akan tergantung pada gejala khusus nya.
Beberapa kondisi dapat menyebabkan demielinasi otak. Yang paling banyak dikenal adalah multiple sclerosis, tetapi beberapa penyakit menular dari keluarga ensefalitis juga dapat menyebabkannya, seperti ensefalitis lahir HIV, leukoensefalopati multifokal progresif, dan ensefalomielitis diseminata akut. Menurut University of California di San Diego, cedera yang diderita selama terapi radiasi intensif juga dapat menyebabkan kerusakan materi putih dan mielin, seperti halnya beberapa perawatan kemoterapi dan peradangan yang disebabkan oleh kondisi yang disebut neuritis optik.
Proses demielinasi otak menyebabkan aktivitas otak dan kekuatan sinyalnya berkurang. Peradangan paling sering menjadi penyebab kerusakan mielin, yang tidak hanya terjadi di otak tetapi juga di sepanjang tulang belakang ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang sel. Penyebab peradangan, bagaimanapun, masih belum diketahui dalam kasus multiple sclerosis. Beberapa bukti pewarisan genetik dibayangi oleh kasus-kasus di mana peradangan bukanlah faktor penentu.