Wajah memerah, atau kemerahan di sekitar wajah, bisa menjadi respons normal terhadap perubahan fisik atau emosional; reaksi terhadap makanan, minuman, atau obat-obatan tertentu; atau bahkan gejala gangguan medis. Kebanyakan orang mengalami kemerahan pada wajah di beberapa titik dalam hidup mereka, dan itu biasanya bukan masalah. Bagi mereka yang menderita pembilasan wajah kronis, kosmetik, obat-obatan, atau bahkan operasi dapat memberikan bantuan.
Dalam beberapa kasus, kemerahan pada wajah merupakan gejala dari kondisi yang lebih serius. Ruam wajah berbentuk kupu-kupu terkadang menimpa mereka yang menderita lupus, gangguan autoimun yang menyebabkan nyeri sendi dan kelelahan. Gejala pertama rosacea, suatu kondisi kulit yang ditandai dengan kemerahan pada wajah, jerawat, dan pembuluh darah yang terlihat, biasanya meliputi wajah memerah. Sementara perubahan gaya hidup seperti menghindari makanan pemicu dan suhu ekstrem disarankan untuk penderita rosacea untuk mengendalikan gejala, banyak yang akhirnya memerlukan penggunaan obat resep atau operasi laser untuk mengatasi kemerahan pada wajah.
Banyak orang tersipu, atau memerah, ketika malu atau tidak nyaman. Yang lain mengalami wajah memerah ketika mengalami berbagai emosi yang kuat, terutama gairah seksual atau kemarahan. Pembilasan ini disebabkan oleh pelepasan adrenalin, yang memicu kemerahan pada wajah. Begitu juga dengan perubahan hormonal saat hamil atau menopause dapat menyebabkan wanita mengalami kemerahan pada wajah. Beberapa obat dan suplemen makanan, seperti yang mengandung niasin, dapat menyebabkan kemerahan sementara pada mereka yang menggunakannya.
Wajah memerah sering kali merupakan gejala dari berbagai jenis alergi dan sensitivitas makanan. Hal ini sangat umum pada mereka yang sensitif terhadap monosodium glutamat (MSG), bahan tambahan makanan yang populer, atau makanan pedas seperti cabai. Pelebaran pembuluh darah wajah juga bisa disebabkan oleh olahraga, paparan panas, dan konsumsi alkohol. Faktanya, alkohol dapat berkontribusi signifikan terhadap kemerahan pada wajah jika dikonsumsi saat penderita sedang makan makanan pemicu atau menggunakan obat-obatan tertentu. Ruam wajah dapat berkembang pada mereka yang sensitif terhadap bahan-bahan dalam produk perawatan kulit atau kosmetik.
Individu yang tidak dapat mengidentifikasi penyebab kemerahan pada wajah mereka mungkin ingin berbicara dengan dokter tentang kekhawatiran mereka. Pemeriksaan medis, termasuk tes alergi, dapat mengkonfirmasi atau mengesampingkan alergi atau reaksi terhadap pengobatan. Jika rosacea atau lupus didiagnosis, pengobatan dapat dimulai untuk membantu meringankan gejala dan mengatasi kondisi tersebut. Seorang dokter juga dapat menyarankan pengobatan atau cara untuk mengelola pembilasan sehingga tidak menyebabkan rasa malu atau ketidaknyamanan yang tidak semestinya.