Penyebab sistem kekebalan tubuh yang lemah banyak dan termasuk akumulasi racun, bahan limbah, kekurangan gizi, dehidrasi, kurang olahraga, dan penggunaan zat kimia seperti obat-obatan dan alkohol. Faktor internal seperti stres emosional kronis, depresi atau kurang tidur juga dapat menghambat fungsi sistem kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang lemah seringkali merupakan akibat dari gaya hidup yang tidak sehat.
Sistem kekebalan adalah jaringan sel dan organ yang memiliki spesialisasi untuk mempertahankan tubuh dari serangan. Sistem kekebalan tubuh yang sehat mampu melawan infeksi dari bakteri, jamur, virus dan parasit karena kemampuannya untuk membedakan antara sel yang dikenal dan sel asing. Jika zat asing, atau antigen, mengancam tubuh yang sehat, sistem kekebalan mampu mengenali ancaman dan melawannya dengan memproduksi molekul dan sel pertahanan. Sistem kekebalan yang lemah, bagaimanapun, tidak memiliki kekuatan untuk menangkal penyerang dan tubuh rentan terhadap penyakit yang berkisar dari alergi hingga kanker.
Racun biasanya diproduksi di dalam tubuh dan dieliminasi melalui ginjal, lambung, hati, usus kecil dan kulit. Ketika terlalu banyak racun masuk ke dalam tubuh biasanya melalui konsumsi atau pernapasan, saluran eliminasi tidak mampu mengatasinya atau mungkin menjadi terlalu lambat atau lamban untuk mengatasinya. Ketika racun menumpuk, sistem kekebalan ditekan dan tubuh menjadi asam, sehingga menciptakan lingkungan yang rentan terhadap penyakit dan penyakit.
Kurangnya nutrisi merupakan faktor utama dalam penciptaan sistem kekebalan yang lemah karena tubuh tidak dapat menghasilkan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan yang optimal dan bergantung pada asupan makanan untuk memasok nutrisi yang kurang. Jika diet sehat tidak diikuti, sistem kekebalan tidak memiliki semua alat yang dibutuhkan untuk mempertahankan pertahanan yang kuat. Demikian pula, merokok berlebihan dan asupan alkohol menghilangkan nutrisi peningkat kekebalan tubuh dengan menghasilkan kekurangan nutrisi. Terlalu banyak alkohol juga menekan kemampuan sel darah putih untuk berkembang biak dan menghambat sifat pembunuh kumannya.
Air sangat penting untuk kinerja optimal sistem kekebalan tubuh dan dehidrasi mengganggu pembuangan limbah dari tubuh. Tanpa air, tubuh menjadi lelah dan kurang mampu melawan penyakit. Olahraga juga penting dalam tindakan pembersihan tubuh karena peningkatan aliran darah yang terkait dengan aktivitas menghasilkan sirkulasi antibodi dan sel darah putih yang lebih baik yang diperlukan untuk pertahanan melawan kuman dan virus. Namun, terlalu banyak berolahraga bisa sama merusaknya dengan terlalu sedikit. Obesitas juga berdampak negatif pada multiplikasi sel darah putih dan produksi antibodi.