Apa Penyebab Paling Umum dari Sputum Kekuningan?

Sputum kekuningan biasanya menunjukkan adanya infeksi atau peradangan pada sistem pernapasan. Kondisi dan penyakit lain yang lebih serius dapat menyebabkan tubuh memproduksi lendir kuning. Dahak, juga dikenal sebagai dahak atau lendir, adalah cara tubuh menjebak zat udara yang masuk ke tubuh melalui hidung atau mulut dalam lendir, yang kemudian dimuntahkan atau dikeluarkan melalui saluran hidung. Dahak melindungi tubuh dari serangan bakteri dan jamur, dan membantu dokter menentukan jenis infeksi atau penyakit berdasarkan warna dahak.

Dahak dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan beberapa dahak berwarna kekuningan adalah normal, terutama di pagi hari karena tubuh membuang benda asing yang terhirup pada malam hari. Udara kering dapat menyebabkan dahak berwarna kuning. Sebagian besar dahak, jika orang tersebut sehat, berwarna bening atau putih.

Lendir berwarna kuning gelap paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti pneumonia, infeksi sinus, atau radang tenggorokan. Pilek dan virus dapat menyebabkan seseorang batuk berlendir kuning atau hijau. Minum banyak air akan membantu mengurangi jumlah lendir kuning yang dihasilkan jika disebabkan oleh flu biasa. Jika orang tersebut juga mengalami batuk yang menyakitkan dan kuat atau mengalami mengi, dahak berwarna kuning mungkin disebabkan oleh peradangan saluran udara di paru-paru, yang dikenal sebagai bronkitis. Pneumonia dapat terjadi jika peradangan berlanjut dan menyebabkan paru-paru terinfeksi.

Fibrosis kistik adalah penyakit genetik yang menyebabkan lendir kental dan lengket menumpuk di paru-paru dan sistem pencernaan, menyebabkan penyumbatan. Mereka yang menderita penyakit degeneratif ini sering menderita infeksi paru-paru dan batuk berdahak berwarna kekuningan. Pasien juga mungkin mengalami kelemahan kronis dan sering diare.

Penderita alergi sering batuk dengan dahak berwarna kekuningan karena sistem kekebalan tubuhnya menyerang benda asing yang normal di lingkungan. Alergi terhadap zat umum seperti jerami, jamur, atau serbuk sari dapat menyebabkan seseorang mengalami gejala seperti pilek yang meliputi batuk, sakit kepala, dan mata berair atau gatal. Asma, peradangan kronis pada saluran udara, dapat menyebabkan seseorang batuk berdahak kuning dan mengalami mengi dan sesak napas.

Sputum bisa berwarna coklat, hijau, kuning, dan bahkan hitam. Jika seseorang batuk zat merah atau lendir berdarah, ia harus berkonsultasi dengan dokter. Dahak mungkin mencerminkan warna zat yang dihirup orang tersebut. Laringitis, TBC, abses paru-paru, atau jamur Pneumocystis carinii juga dapat menyebabkan seseorang mengeluarkan dahak berwarna.