Apa Penyebab Limfedema?

Limfedema adalah suatu kondisi yang ditandai dengan tingginya jumlah cairan getah bening yang mengalir ke dalam dan tersisa di anggota badan. Salah satu penyebab paling umum dari kondisi ini terkait dengan gangguan keturunan, seperti penyakit Meige atau Milroy. Dalam kasus lain, limfedema dapat disebabkan oleh infeksi atau kondisi akut dan bentuk pengobatannya masing-masing. Misalnya, operasi pengangkatan kelenjar getah bening biasanya disalahkan atas perkembangan limfedema. Selain itu, terapi radiasi dan obat resep tertentu telah ditemukan terkait dengan limfedema. Dalam kasus di mana obat tertentu yang harus disalahkan, alternatif dapat diresepkan untuk mereka yang mengalami gejala lymphemdema, meskipun hal ini tidak selalu terjadi.

Salah satu penyebab paling umum dari limfedema adalah kelainan bawaan. Penyakit Milroy adalah kelainan bawaan umum yang sering menjadi penyebab berkembangnya limfedema. Dalam kondisi ini, kelenjar getah bening berubah bentuk, dan tidak dapat mempertahankan aliran getah bening secara memadai di dalam tubuh. Sebaliknya, penyakit Meige, salah satu penyebab paling umum dari limfedema, memiliki kelenjar getah bening yang tidak dapat mengontrol aliran limfatik. Seringkali, limfadema yang disebabkan oleh kondisi keturunan adalah yang paling berhasil diobati, karena kemudahannya dalam pengenalan dan identifikasi dini.

Dalam beberapa kasus, radiasi telah dikaitkan dengan perkembangan limfedema. Selain itu, obat resep tertentu, terutama yang biasa digunakan dalam pengobatan kanker payudara, telah ditemukan sebagai penyebab utama limfedema. Mereka yang memulai pengobatan baru dan mengalami gejala lympedema harus berkonsultasi dengan dokter mereka sesegera mungkin. Dalam beberapa kasus, obat yang memberikan manfaat serupa tanpa efek samping terkait limfedema dapat diresepkan. Dalam kasus lain, pasien hanya harus menunggu obatnya bekerja sebelum pengobatan limfedema dapat dimulai.

Infeksi, kondisi akut, dan cara pengobatannya adalah salah satu penyebab limfedema yang paling umum. Pembedahan, misalnya, biasanya dikaitkan dengan perkembangan limfadema, terutama yang secara sengaja atau tidak sengaja menghilangkan kelenjar getah bening dari tubuh. Selain itu, dalam beberapa kasus, tumor kanker atau non-kanker dapat menyebabkan perkembangan limfedema, karena kemampuan tumor untuk memperlambat atau membatasi aliran getah bening ke seluruh tubuh. Terkadang, infeksi seperti filariasis juga dapat menyebabkan limfadema. Biasanya, setelah kondisi primer ini dikenali dan diobati, gejala limfedema berkurang dan aliran getah bening ke seluruh tubuh kembali normal.