Vitamin K adalah nutrisi penting yang meningkatkan pembekuan darah dan membantu menjaga kepadatan tulang dan kesehatan pembuluh darah. Ketika seseorang kekurangan vitamin dalam jumlah yang cukup, dia berisiko mengalami masalah kesehatan yang parah. Ada beberapa penyebab kekurangan vitamin K, termasuk malnutrisi, penggunaan antibiotik yang berlebihan, dan sejumlah penyakit berbeda yang memengaruhi penyerapan nutrisi tubuh. Seseorang yang percaya bahwa dia menderita defisiensi harus berkonsultasi dengan dokter, yang dapat membuat diagnosis yang akurat dan meresepkan obat atau rencana perawatan yang paling tepat.
Banyak orang menderita kekurangan vitamin sebagai akibat dari pilihan makanan yang buruk. Sayuran seperti bayam, brokoli, kangkung, lobak, kacang polong, dan bawang bombay kaya akan vitamin K. Makanan lain dengan kandungan vitamin K tinggi termasuk mie, telur, dan roti gandum. Penting bagi seseorang untuk mengkonsumsi makanan tersebut secara cukup teratur untuk mencegah kekurangan vitamin K dan risiko kesehatan terkait, termasuk masalah jantung dan pendarahan yang berlebihan.
Antibiotik yang menghilangkan zat berbahaya dalam tubuh juga dapat mempengaruhi bakteri usus yang membantu produksi vitamin K. Terlalu sering menggunakan resep tertentu atau antibiotik yang dijual bebas dapat dengan cepat menyebabkan kekurangan vitamin K. Antasida yang dirancang menetralkan mulas dan asam lambung dapat berdampak buruk pada bakteri usus. Bakteri pembentuk vitamin-K membutuhkan lingkungan asam untuk bertahan hidup dan berkembang biak, dan asupan antasida yang sering secara signifikan mengganggu asam alami di lambung dan usus.
Beberapa penyakit yang berbeda dapat menyebabkan kekurangan vitamin K. Infeksi ragi, sirosis, leukemia, lupus, dan hepatitis semuanya terkait dengan kekurangan vitamin K. Penyakit Crohn juga diketahui menyebabkan kekurangan mineral dan vitamin yang signifikan pada individu yang menderita. Penyakit tertentu yang menyebabkan penyumbatan di saluran empedu merusak kadar vitamin K, karena kelebihan lemak terperangkap di dalam tubuh dan mencegah penyerapan nutrisi.
Ada beberapa pilihan pengobatan yang tersedia untuk individu dengan kekurangan vitamin K. Cukup mengonsumsi lebih banyak makanan kaya vitamin dan melakukan olahraga setiap hari sudah cukup untuk orang dengan kekurangan nutrisi ringan. Menelan makanan dan suplemen dengan konsentrasi probiotik yang tinggi dapat merangsang aktivitas bakteri penghasil vitamin dalam sistem pencernaan. Dalam kasus kekurangan vitamin K yang parah, dokter dapat memberikan obat oral atau intravena untuk mengembalikan kadar vitamin dalam darah. Ketika semua pengobatan lain gagal, pasien mungkin perlu menjalani transfusi plasma untuk mengisi kembali vitamin K dan mengembalikan kemampuan darah untuk membeku.