Proses pengelolaan lepas landas dan pendaratan pesawat membutuhkan koordinasi beberapa pekerjaan kontrol lalu lintas udara yang berbeda. Meskipun ada serangkaian tugas berbeda yang terlibat dalam posisi ini, pekerjaan pengontrol lalu lintas udara dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori utama: pemantauan, komunikasi, pengaturan waktu, dan penentuan prioritas. Keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi pengatur lalu lintas udara meliputi perhatian terhadap detail, fokus mental, dan kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan.
Program pengontrol lalu lintas udara satu tahun tersedia dari berbagai komunitas dan perguruan tinggi karir. Selain pelatihan formal pasca sekolah menengah ini, semua bandara memiliki program pelatihan dan ujiannya sendiri. Peran koordinator lalu lintas sangat penting untuk perjalanan udara yang aman di semua bandara, besar dan kecil. Selain pelatihan awal, sebagian besar bandara menyediakan kursus khusus dalam perangkat lunak baru, manajemen konflik, komunikasi, dan prosedur. Pelatihan berkelanjutan sangat penting dalam karir ini, karena teknologi berubah dengan cepat.
Pemantauan pesawat saat memasuki wilayah udara di sekitar bandara adalah salah satu pekerjaan kontrol lalu lintas udara yang paling penting. Melalui kombinasi komunikasi radio, teknologi komputer, dan peralatan pendeteksi pesawat, pengontrol lalu lintas udara dapat melacak semua pesawat dan lokasinya relatif satu sama lain, darat, dan bandara. Kesadaran spasial, pemahaman tentang dimensi pesawat, dan fisika dasar semuanya membantu dalam karir ini.
Komunikasi merupakan komponen penting untuk menjadi pengatur lalu lintas udara. Kemampuan untuk berkomunikasi secara cepat dan efektif dengan sejumlah pilot, co-pilot, dan pengontrol lalu lintas udara lainnya merupakan inti dari peran ini. Selama pelatihan, ada serangkaian latihan komunikasi tiruan yang digunakan untuk memberikan keterampilan yang dibutuhkan dalam peran ini. Mengirim informasi yang salah atau gagal memasukkan informasi penting dalam komunikasi verbal kepada pilot dapat berakibat fatal.
Mengkoordinasikan waktu lepas landas, taksi, dan pendaratan untuk semua pesawat di satu set landasan pacu adalah salah satu dari banyak pekerjaan kontrol lalu lintas udara penting yang dibutuhkan dalam posisi ini. Pemahaman yang kuat tentang waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan langkah-langkah ini untuk model dan ukuran pesawat yang berbeda memungkinkan pengontrol memaksimalkan penggunaan landasan pacu dan meminimalkan waktu tunggu. Dalam situasi darurat, pengendali lalu lintas udara harus memprioritaskan lalu lintas udara untuk meminimalkan risiko terhadap keselamatan penumpang. Meskipun ini mungkin tampak mudah, seringkali ada prioritas dan tuntutan yang saling bertentangan dari para pilot. Keputusan akhir adalah tanggung jawab pengontrol lalu lintas udara, yang harus dapat membenarkan keputusannya dan mengomunikasikannya dengan jelas kepada pilot dan pengontrol lainnya.