Apa Nilai Gizi Buah Pir?

Nilai gizi buah pir termasuk sejumlah kecil vitamin C dan K dan mineral kalium dan tembaga. Sebuah pir berukuran sedang 5 ons (148-g) mengandung sekitar 90 kalori, hampir secara eksklusif dari gula. Serat adalah bagian penting dari nilai gizi buah pir, karena satu buah pir mengandung sekitar 5 gram. Sebuah pir berukuran sedang mengandung kurang dari 1 g lemak, sekitar 1 g protein, dan sekitar 80 persen air.

Pir berukuran sedang mengandung sekitar 10 persen RDA untuk vitamin C dan K. Pir segar mengandung 5 persen RDA untuk mineral kalium dan tembaga. Mereka juga menawarkan sejumlah kecil vitamin B. Pir segar adalah sumber serat makanan yang baik hingga sangat baik. Nilai gizi buah pir ditingkatkan dengan dimakan bersama kulitnya, karena kulitnya mengandung sebagian besar vitamin C dan serat.

Nilai gizi buah pir seringkali tergantung pada cara penyajiannya. Pir sering menjadi bahan dalam makanan penutup dan selai, yang umumnya tinggi kalori dan rendah nutrisi. Nilai gizi buah pir yang agak rendah dapat dilengkapi dengan penggunaan dalam salad yang lebih sehat atau dalam kombinasi dengan buah-buahan lainnya.

Pir kalengan sering dikemas sendiri atau dengan buah lain. Dalam banyak kasus, pir kalengan dijual dengan tambahan gula, terutama jika dikemas dalam sirup. Bahkan sirup ringan dapat menambah sejumlah besar kalori. Pir kalengan mengandung sejumlah kecil vitamin C dan mempertahankan berbagai mineral dalam jumlah rendah.

Karena pir sebagian besar terbuat dari air, pir kering adalah sumber nutrisi yang lebih terkonsentrasi, tetapi juga kalori. Sekitar 3.5 ons (100 g) pir kering mengandung sekitar 260 kalori, hampir semuanya berasal dari 70 g karbohidrat. Porsi pir kering ini menyediakan 10 persen RDA untuk vitamin C dan sekitar 25 persen RDA untuk vitamin K. Ini juga merupakan sumber mineral besi, potasium, dan magnesium yang baik. Ukuran porsi ini juga akan menawarkan hampir sepertiga dari RDA untuk serat.

Pir ditanam di iklim sedang di seluruh dunia dan merupakan tanaman buah internasional utama. Pohon pir tidak mentolerir cuaca yang sangat dingin atau sangat panas. Hampir dua pertiga dari tanaman pir tahunan dunia adalah kalengan, dan sisanya sebagian besar dijual segar. Sebagian kecil dari tanaman pir dikeringkan.