The Boy Scouts of America adalah sebuah organisasi yang berusaha untuk memberikan para pemuda pengetahuan, keterampilan dan pelajaran hidup yang akan membantu mereka menjadi dewasa dan berhasil saat mereka menjadi dewasa. Organisasi ini menawarkan berbagai manfaat kepada anak laki-laki, termasuk persahabatan, pendidikan, peluang kepemimpinan, dan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang sehat dan bermanfaat. Kepramukaan berkembang selama awal 1900-an, ketika orang-orang seperti Robert Baden-Powell di Inggris dan William Boyce dan Ernest Thompson Seton di Amerika Serikat mulai mengorganisir kelompok anak laki-laki dan mengajari mereka keterampilan di luar ruangan, lingkungan dan tanggung jawab sipil. Sejak itu, organisasi kepramukaan telah membantu jutaan anak laki-laki di seluruh dunia. Meskipun istilah “pramuka” sering mengacu pada Pramuka Amerika, itu juga dapat digunakan untuk merujuk pada organisasi kepanduan di negara lain, yang semuanya biasanya menawarkan jenis manfaat yang sama.
Kepemimpinan dan Kerjasama
Seorang anak laki-laki yang berpartisipasi dalam kepramukaan dapat berharap untuk bersenang-senang, bekerja keras, belajar banyak dan tumbuh baik secara fisik dan mental. Pramuka menekankan kepemimpinan dan kerjasama. Setiap kelompok pramuka lokal, atau pasukan pramuka, selanjutnya dipecah menjadi kelompok-kelompok kecil yang disebut patroli. Setiap patroli bekerja sebagai satu tim, terkadang bersaing dengan patroli lain dan terkadang bekerja sama dengan mereka. Pelajaran kepemimpinan dan kerja sama dasar ini terbukti berguna di kemudian hari dan dapat diterjemahkan langsung ke dalam bekerja dengan tetangga dan berurusan dengan rekan bisnis.
Nilai yang Diajarkan
Pramuka juga menekankan kehidupan yang baik dan sikap positif. Penekanan ini dapat dilihat dalam Sumpah Pramuka, Hukum Pramuka dan Slogan Pramuka yang sering dibacakan oleh pramuka. Sumpah Pramuka, atau Janji Pramuka, menyatakan: “Demi kehormatan saya, saya akan melakukan yang terbaik untuk melakukan tugas saya kepada Tuhan dan negara saya dan untuk mematuhi Undang-Undang Kepanduan; untuk membantu orang lain setiap saat; untuk menjaga diri saya kuat secara fisik, terjaga secara mental dan lurus secara moral.” Ada 12 nilai yang tertuang dalam UU Pramuka: “Seorang pramuka adalah amanah, setia, suka menolong, ramah, santun, baik hati, patuh, ceria, hemat, berani, bersih, dan hormat.” Slogan Pramuka adalah, “Lakukan giliran yang baik setiap hari.”
Nilai-nilai moral ini diajarkan kepada pramuka dan dipraktikkan dalam proyek pengabdian masyarakat. Pramuka sering terlibat di gereja dan berbagai organisasi masyarakat dalam upaya membantu para tunawisma, membersihkan taman dan tempat umum, mengunjungi tempat-tempat tertutup, mendorong keselamatan publik dan turun tangan di mana pun diperlukan untuk memberi manfaat bagi masyarakat. Setiap Pramuka wajib melakukan proyek pengabdian masyarakat untuk mencapai peringkat tertinggi, yaitu Pramuka Elang.
Pengetahuan dan kemampuan
Pramuka juga menawarkan kepada para anggotanya banyak pengetahuan dan keterampilan yang berguna, di berbagai bidang seperti bertahan hidup di hutan belantara, berkemah, memancing, fotografi, dan sains. Saat pramuka mempelajari topik ini dan memperoleh keterampilan baru, mereka dapat memperoleh lencana prestasi untuk menunjukkan topik yang telah mereka pelajari. Lencana prestasi tersedia dalam lusinan mata pelajaran di berbagai bidang, seperti kewarganegaraan dalam negara, astronomi, konservasi tanah dan air, hiking, dan silsilah. Dengan mendapatkan lencana prestasi, pramuka memiliki kesempatan untuk mempelajari informasi yang mungkin berguna dan untuk mengembangkan keterampilan serta kepercayaan diri yang menyertai mereka, yang semuanya dapat melayani mereka sepanjang hidup mereka.
Pelajaran untuk Kehidupan
Waktu yang dihabiskan di Pramuka bermanfaat bagi anak laki-laki dalam banyak hal. Teman-teman yang ia jalin, etos kerja dan moralitas yang ia kembangkan, pengabdian masyarakat yang ia praktikkan serta pengetahuan dan keterampilan yang ia peroleh dapat membantunya sepanjang hidupnya. Bahkan lama setelah hari-harinya di Pramuka berakhir, seorang pria masih dapat mengingat bahwa dia harus sopan dan baik hati dan melakukan hal yang baik setiap hari.