Apa Manfaat Menggunakan Aromaterapi pada Kehamilan?

Aromaterapi pada kehamilan dikatakan membantu menghilangkan stres, meningkatkan tingkat energi, dan meredakan ketidaknyamanan fisik ringan yang terkait dengan kehamilan. Pijat dan aromaterapi pada kehamilan sering digabungkan untuk meningkatkan perasaan sejahtera dan relaksasi pada calon ibu. Calon ibu dan pasangannya dapat menggunakan pijat dan terapi aroma untuk memperkuat ikatan keluarga. Menggunakan aromaterapi pada kehamilan dikatakan dapat membantu meningkatkan manfaat dari kelas relaksasi dan pernapasan pra-kelahiran dalam persiapan persalinan. Minyak esensial yang digunakan dalam aromaterapi juga dapat membantu menyehatkan kulit, mencegah ketidaknyamanan dan jaringan parut akibat stretch mark.

Setelah trimester pertama, umumnya aman untuk mulai menggunakan aromaterapi selama kehamilan. Pijat menggunakan minyak esensial aromaterapi yang dicampur dengan minyak pembawa seperti minyak almond dapat membantu meredakan kekakuan dan nyeri otot. Memijat kaki dan tungkai dengan chamomile dapat membantu meredakan retensi air dan kelelahan, sekaligus meredakan ketegangan dan nyeri otot.

Perawatan dengan minyak aromaterapi jahe, jeruk manis, spearmint, atau lemon dapat membantu meringankan mual di pagi hari. Lavender, geranium, atau kemenyan dapat membantu meratakan naik turunnya emosi yang umum terjadi pada kehamilan. Manfaat menggunakan aromaterapi pada kehamilan mungkin juga termasuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi kecemasan.

Manfaat relaksasi menggunakan aromaterapi pada kehamilan dapat membantu mempersiapkan ibu hamil untuk persalinan. Mandi air panas dan pijat menggunakan minyak esensial aromaterapi dapat meningkatkan relaksasi. Selama persalinan, minyak esensial seperti melati, geranium, lavender, neroli, dan kenanga dapat ditempatkan di semangkuk air panas di dekat ibu untuk memudahkan kelahiran. Minyak ini dapat membantu rileks dan menenangkan ibu, menjaga kekuatan rahim selama persalinan, membantu pernapasan ibu, dan menurunkan tekanan darahnya.

Penggunaan minyak aromaterapi esensial pada kehamilan juga dapat menjadi bagian dari rejimen perawatan kulit kehamilan. Minyak seperti alpukat, chamomile, atau jojoba dapat membantu melembabkan kulit, mencegah gatal dan kekeringan yang sering menyertai kehamilan. Minyak ini mungkin tidak terlalu mengiritasi dan memicu jerawat dibandingkan produk perawatan kulit konvensional lainnya, setidaknya selama kehamilan. Minyak esensial ini dapat digunakan untuk membantu mencegah stretch mark, dan dapat digunakan di kamar mandi untuk membantu mempersiapkan kulit organ reproduksi untuk kelahiran.

Kebanyakan ahli aromaterapi merekomendasikan untuk menghindarinya selama tiga bulan pertama kehamilan. Banyak minyak aromaterapi diyakini memiliki sifat kuat yang terbukti berbahaya bagi wanita selama tahap kehamilan ini. Beberapa minyak dianggap tidak sehat untuk digunakan selama kehamilan. Minyak ini termasuk mawar, kayu cedar, kemangi, thyme, dan serai.