Kayu manis untuk penderita diabetes dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien yang menderita diabetes tipe dua, terutama ketika resistensi insulin menjadi masalah. Satu studi menunjukkan kayu manis untuk penderita diabetes menurunkan kadar kolesterol dan glukosa secara signifikan bila digunakan selama 40 hari. Penelitian tersebut juga mengungkapkan kadar gula darah yang lebih rendah hampir tiga minggu setelah partisipan berhenti mengonsumsi kayu manis untuk diabetes, yang membuat para ilmuwan menyimpulkan bahwa rempah-rempah mungkin tidak perlu dikonsumsi setiap hari.
Kayu manis Cassia adalah bentuk yang paling umum digunakan dalam memasak dan mewakili jenis yang digunakan dalam penelitian. Itu berasal dari kulit pohon cemara yang tumbuh di Sri Lanka dan India. Enam puluh peserta penelitian dengan diabetes tipe dua diberi antara 1 dan 3 gram kayu manis setiap hari, sementara kelompok kontrol menelan kapsul yang diisi dengan tepung terigu. Hasil penelitian menunjukkan ketiga kelompok yang diberi kayu manis untuk diabetes terdaftar menurunkan kadar glukosa, trigliserida, dan kolesterol.
Kadar gula darah menurun antara 18 dan 29 persen pada pasien diabetes yang berpartisipasi dalam penelitian. Kadar trigliserida turun 23 hingga 30 persen, dan kolesterol total turun antara 12 dan 26 persen. Tidak ada perubahan signifikan yang dicatat pada kadar kolesterol sehat, dan kelompok yang diberi plasebo tidak melihat perubahan sama sekali. Peneliti menyimpulkan menambahkan kayu manis untuk penderita diabetes mengurangi efek penyakit dan mungkin mencegah penyakit jantung.
Orang dengan diabetes menghadapi hingga empat kali risiko penyakit koroner bila dibandingkan dengan orang tanpa gangguan. Pakar kesehatan percaya diet memainkan peran penting dalam kedua gangguan tersebut. Para peneliti yang melakukan penelitian tentang kayu manis untuk penderita diabetes menyatakan bahwa rempah-rempah mungkin bermanfaat bagi individu yang sehat untuk mencegah diabetes dan penyakit jantung.
Kayu manis mengandung sifat yang mirip dengan insulin, dan bahan utamanya terdiri dari polifenol, antioksidan alami. Zat ini dapat membantu protein dalam tubuh yang mengatur produksi insulin dan memungkinkannya untuk menyebar ke seluruh tubuh. Kayu manis juga telah digunakan selama bertahun-tahun untuk mengobati gangguan pencernaan seperti diare, mual, muntah, dan kembung.
Dokter memperingatkan orang yang menggunakan kayu manis untuk diabetes untuk berhati-hati jika menggabungkan rempah-rempah dengan suplemen makanan lainnya. Beberapa herbal umum juga dapat menurunkan gula darah, seperti bawang putih, pare, ginseng, dan psyllium. Kadar glukosa harus sering diperiksa jika menggunakan kayu manis untuk penderita diabetes saat mengambil pengobatan herbal alternatif lainnya. Kunyit, cengkeh, dan daun salam juga dapat mengatur aktivitas insulin.