Apa Latihan Berbeda untuk Anak Autistik?

Bagi beberapa anak penyandang disabilitas seperti autisme, memasukkan aktivitas fisik ke dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi hal yang menantang. Namun, ada berbagai latihan untuk anak autis yang bisa sangat bermanfaat selama tahun-tahun perkembangan mereka. Latihan seperti lompat dan lompat dapat membantu koordinasi, sementara menari dan senam membantu keseimbangan. Olahraga tim juga dapat bermanfaat, baik dengan meningkatkan kebugaran dan mendorong sosialisasi.

Kurangnya koordinasi adalah salah satu perilaku yang biasanya dikaitkan dengan autisme. Latihan untuk anak autis yang dapat membantu fungsi ini termasuk melompat, melompat, dan melompat. Memindahkan barang berat dengan menarik atau mendorong juga tampak memperkuat koordinasi. Beban tangan yang ringan biasanya merupakan alat yang baik untuk diangkat dan dimainkan oleh anak-anak.

Stimulasi keseimbangan dan penguatan keterampilan fungsi motorik biasanya dapat diperoleh dengan aktivitas fisik. Menari dan bergoyang dalam gerakan maju mundur saat berada di kursi goyang umumnya dianggap sebagai latihan keseimbangan yang baik untuk anak-anak autis. Pada suatu sore yang cerah, seorang anak autis mungkin menikmati bermain di ayunan. Kegiatan tambahan yang sering meningkatkan keseimbangan adalah jungkir balik, jungkir balik, dan menjuntai terbalik dari permukaan yang sedikit lebih tinggi seperti cabang pohon atau balok keseimbangan. Keterampilan fungsi motorik dapat ditingkatkan dengan menggunakan kedua tangan untuk menangkap dan memantulkan dua bola secara bersamaan.

Untuk mengembangkan keterampilan baru saat anak autis tumbuh, bermain dengan balok bangunan dan mainan konstruksi mungkin bermanfaat. Ini dapat membantu konsentrasi dan mempertajam rentang perhatian. Mengendarai sepeda dan berenang adalah latihan dinamis yang mungkin menyenangkan bagi anak-anak autis untuk diikuti selama cuaca bagus. Lebih jauh lagi, kegiatan ini kemungkinan besar akan membantu dalam memengaruhi kesadaran dan kelincahan secara positif.

Berjalan, jogging, dan berlari adalah cara yang baik untuk menjaga anak autis tetap fit secara fisik. Beberapa obat yang mungkin dikonsumsi anak-anak autis dapat memiliki efek samping penambahan berat badan. Olahraga kemungkinan akan berhasil membantu menjaga anak pada tingkat berat badan yang sehat. Selain itu, latihan aerobik bahkan dapat mengurangi terjadinya perilaku negatif yang konsisten pada beberapa anak autis.

Partisipasi dalam olahraga tim dapat sangat bermanfaat bagi setiap anak, tetapi dapat menjadi latihan yang sangat penting bagi anak-anak autis. Softball, basket, dan voli bukan hanya olahraga yang mengasyikkan, tetapi juga merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan perkembangan sosial dan fisik anak autis. Saat mengawasi anak-anak mereka, orang tua mungkin ingin mengambil bagian dalam beberapa latihan juga. Hal ini dapat membuat aktivitas lebih menyenangkan bagi anak.

Olahraga dapat bermanfaat bagi anak-anak dan orang dewasa dari hampir semua usia. Ini mempromosikan pola tidur yang sehat, membantu menghilangkan stres, dan membantu menjaga tubuh tetap bugar dengan meningkatkan metabolisme. Aktivitas fisik biasanya diperkenalkan kepada anak-anak di usia muda, kemungkinan besar untuk mengajari mereka pentingnya menjaga tubuh tetap aktif dan interaksi sosial yang sejalan dengan olahraga tim.