Apa Krisis Penyanderaan Iran?

Krisis penyanderaan Iran dimulai 4 November 1979 di bawah pemerintahan Presiden Amerika Serikat Jimmy Carter ketika militan Islam memasuki Kedutaan Besar AS di Teheran dan menyandera 66 orang Amerika. Krisis sandera Iran adalah puncak dari disintegrasi hubungan antara Amerika Serikat dan Iran yang didorong oleh dukungan AS untuk Muhammad Reza Shah Pahlevi, setelah ia digulingkan oleh Ayatollah Khomeini pada awal Revolusi Iran. Para sandera ditahan selama total 444 hari dan dibebaskan 20 Januari 1981, beberapa menit setelah pelantikan Presiden AS Ronald Reagan.

Sejarah telah mencatat kepresidenan Jimmy Carter sebagai salah satu yang terburuk di Amerika Serikat karena upayanya yang gagal untuk mengakhiri krisis penyanderaan Iran. Tak lama setelah para sandera diculik, Carter berusaha mengejar setiap alternatif untuk merundingkan pembebasan para sandera, termasuk diplomasi, tekanan politik dan sanksi ekonomi.

Carter dan pemerintahannya membangun kampanye untuk membujuk masyarakat internasional untuk menekan Iran. Banyak pemerintah mendukung Amerika Serikat. Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat pada saat itu, mampu merundingkan pembebasan 13 sandera atas permintaan John Shaheen, teman Ronald Reagan dan William Casey, yang merupakan kampanye Reagan. Pengelola.

Selain membekukan aset Iran yang disimpan di bank-bank Amerika, Presiden Carter memerintahkan sejumlah sanksi ekonomi terhadap Iran guna mengakhiri krisis sandera Iran. Carter mengeluarkan Proklamasi 4702, yang menghentikan impor minyak Iran ke Amerika Serikat. Perintah Eksekutif 12205 melembagakan embargo ekspor yang meninggalkan Amerika Serikat dan menuju Iran. Sanksi ekonomi terakhir Carter terhadap Iran adalah Perintah Eksekutif 12211, yang membuat larangan semua impor Iran dan melarang warga Amerika untuk bepergian ke Iran atau melakukan bisnis di sana.

Setelah para sandera ditawan selama lima bulan, Carter mengizinkan misi militer untuk menyelamatkan para sandera Amerika. Misi dimulai dengan pertemuan antara enam pesawat angkut militer dan sembilan helikopter di gurun tenggara Teheran. Misi dikurangi menjadi lima helikopter karena masalah mekanis dan salah satu helikopter terakhir menabrak salah satu pesawat angkut setelah berangkat dari tempat pengisian bahan bakar. Delapan tentara tewas dan empat menderita luka-luka, mendorong Carter untuk membatalkan misi. Setelah misi gagal, pemerintahan Carter terus bernegosiasi tanpa hasil, sampai para sandera akhirnya dibebaskan pada Januari 1981.