Apa Koefisien Suhu?

Koefisien suhu suatu bahan menggambarkan seberapa besar suatu sifat tertentu berubah ketika suhu naik atau turun sebesar 1 Kelvin (setara dengan 1° Celcius). Beberapa sifat umum yang bervariasi dengan suhu termasuk hambatan listrik dan elastisitas. Perubahan linier dalam sifat material membuatnya mudah untuk menghitung koefisien suhu, tetapi perhitungan menjadi lebih sulit jika perubahan sifat tidak linier. Ada sejumlah aplikasi praktis untuk bahan yang berubah dengan suhu, terutama dalam elektronik, itulah sebabnya studi tentang koefisien suhu penting.

Ketika suatu zat dipanaskan atau didinginkan, sifat-sifatnya dapat berubah. Hambatan suatu benda, misalnya, dapat bertambah atau berkurang tergantung pada suhunya. Sifat lain, seperti elastisitas suatu bahan, juga dapat bervariasi tergantung pada suhu. Zat dengan sifat yang berhubungan dengan suhu berguna untuk berbagai aplikasi yang berbeda, sehingga para ilmuwan harus mampu menilai secara akurat perubahan apa yang akan terjadi pada jenis material tertentu.

Koefisien suhu adalah cara bagi para ilmuwan untuk menggambarkan secara numerik perubahan sifat material tergantung pada suhu. Dengan kata lain, koefisien suhu adalah seberapa besar suatu sifat berubah ketika suhu diubah sebesar 1 Kelvin. Skala Kelvin adalah ukuran alternatif suhu dengan titik awal yang berbeda dari skala Celcius, tetapi perubahan 1 Kelvin setara dengan 1° Celcius.

Bagaimana suatu bahan berubah dengan suhu tergantung pada berbagai faktor. Beberapa bahan, misalnya, memiliki hambatan listrik yang berubah secara linier dengan suhu. Artinya, jika suhu menjadi dua kali lipat, maka hambatannya juga berlipat ganda. Jauh lebih mudah untuk menghitung koefisien suhu jika bahan bervariasi secara linier dengan suhu.

Jika variasi dengan suhu tidak linier, maka koefisien suhu lebih sulit untuk dihitung. Dalam situasi ini, para ilmuwan biasanya mencoba menemukan berbagai koefisien suhu yang dapat digunakan dalam berbagai rentang suhu. Meski begitu, tidak selalu mungkin untuk menghitung koefisien suhu yang berguna.

Contoh aplikasi praktis yang dimungkinkan karena koefisien suhu material yang diketahui adalah resistor yang bergantung pada suhu. Ini digunakan di sejumlah sirkuit listrik dan memungkinkan seorang insinyur untuk mengubah cara sirkuit berperilaku tergantung pada suhu eksternal. Tanpa mampu memprediksi bagaimana suatu bahan bereaksi terhadap perubahan suhu, ini tidak akan mungkin terjadi.