Apa itu Koefisien Bayangan?

Umumnya, koefisien bayangan adalah ukuran seberapa baik jendela atau panel kaca diisolasi secara termal. Hal ini sangat relevan dalam menentukan seberapa baik kaca melindungi interior bangunan dari panas yang dihasilkan oleh sinar matahari langsung. Ukuran koefisien dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk warna, ketebalan, dan reflektifitas kaca.

Panas matahari dapat diperbesar atau diperkecil dengan panel kaca, seperti jendela atau skylight. Koefisien naungan mengacu pada kemampuan panel kaca tertentu untuk meminimalkan panas matahari yang diukur terhadap panel kaca bening setebal 0.13 inci (sekitar 25 mm). Koefisien biasanya dinyatakan sebagai angka antara nol dan satu. Semakin rendah peringkatnya, semakin sedikit panas matahari yang ditransmisikan melalui kaca, dan semakin besar kemampuan bayangannya.

Koefisien dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor tersebut adalah warna kaca. Umumnya, warna atau pelapis yang lebih gelap pada kaca meningkatkan koefisien bayangan. Ini berarti bahwa jendela berwarna lebih gelap atau gelap biasanya memungkinkan lebih sedikit panas matahari yang ditransmisikan ke area yang dilindungi.

Faktor lain yang mempengaruhi koefisien adalah reflektifitas kaca. Ada bahan kaca tertentu yang dapat digunakan untuk melapisi kaca yang memberikan eksterior kualitas reflektif, seperti cermin. Ini berarti bahwa sebagian panas matahari dipantulkan dari jendela, sehingga meningkatkan koefisien. Ketebalan kaca juga dapat mempengaruhi kemampuannya untuk mentransmisikan panas matahari, dan seringkali, kaca yang lebih tebal akan memiliki koefisien bayangan yang lebih tinggi, terutama jika kombinasi pewarnaan atau kaca digunakan.

Mengukur koefisien bayangan panel kaca dengan benar sangat relevan saat menangani masalah dengan bangunan yang lebih besar. Umumnya, bangunan besar, seperti menara perkantoran bertingkat tinggi atau pusat perbelanjaan dalam ruangan, memiliki banyak kaca ekspos dalam konstruksinya. Akibatnya ada kekhawatiran mengenai pengaruh pemanasan matahari pada pendinginan interior. Kecuali panel kaca yang digunakan memiliki koefisien naungan yang tinggi, kemungkinan interior bangunan akan menjadi sangat sulit untuk tetap sejuk, terutama selama bulan-bulan musim panas.

Ada kalanya koefisien shading yang lebih rendah diinginkan. Dengan kata lain, struktur tertentu, seperti rumah kaca atau area kolam tertutup, berusaha memanfaatkan panel kaca yang mentransmisikan panas matahari daripada menghalanginya. Dalam kasus seperti itu, kaca digunakan yang memiliki koefisien bayangan yang sangat rendah untuk menonjolkan panas matahari yang dihasilkan.