Chiasmus adalah praktik sastra mengulangi frase atau pola tata bahasa dalam satu kalimat. Penulis dan penyair, seperti Shakespeare dan Alexander Pope, sering menggunakan alat ini untuk menegaskan, menekankan makna, atau sekadar membuat karya mereka terdengar lebih liris. Dalam karya sastra besar, penulis kadang-kadang menggunakannya untuk membingkai tema dan makna di seluruh karya. Ini disebut sebagai menggunakan struktur chiastic. Baik kiasmus berbasis kalimat maupun struktur kiastik sering digunakan dalam Alkitab.
Kebanyakan kasus chiasmus mengandung dua konsep penting yang berhubungan tetapi terbalik atau berlawanan satu sama lain. Misalnya, slogan terkenal Presiden John F. Kennedy “Jangan tanya apa yang negara Anda bisa lakukan untuk Anda, tapi apa yang bisa Anda lakukan untuk negara Anda,” adalah kiastik. Konsep pertama, konsep A, adalah kebalikan dari konsep kedua, konsep B. Struktur di sini melibatkan dua klausa yang dihubungkan oleh konjungsi yang menggunakan kata yang sama untuk menyampaikan dua makna yang berlawanan. Ini adalah salah satu cara menggunakan chiasmus untuk menyampaikan maksud, terutama dalam pidato.
Alkitab sering menggunakan chiasmus untuk memberi penekanan khusus pada pelajaran. Dalam Matius 19:30, Yesus menjelaskan seperti apa kehidupan dalam kerajaan Surga dengan mengatakan: “Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.” Dia menggunakan kata-kata yang sama, tetapi membalikkannya untuk mengubah artinya. Struktur kiastik kalimat di atas adalah ABBA karena penyebutan “yang pertama” didahulukan, menjadikannya A. Penyebutan “yang terakhir” menjadi yang kedua, menjadikannya B. Kemudian Yesus menggunakan frasa B lagi, diikuti oleh frasa A .
Seluruh bagian puisi mungkin kiastik, mengulang banyak frasa dua kali. Seringkali, penyair menggunakan perangkat ini dalam karya yang lebih panjang dengan membuat daftar frasa, kemudian mengulangi frasa tengah, dan melanjutkan polanya. Misalnya, urutan frasa dalam puisi mungkin terbaca ABCDEEDCBA ketika diberi label. Seringkali, dua frasa tengah akan memiliki arti yang berlawanan, menyebabkan paruh terakhir puisi berubah dan menyangkal frasa di paruh pertama.
Banyak penggunaan chiasmus juga mengulang perangkat tata bahasa, seperti gerund atau participle, untuk memberikan kualitas bahasa yang mendayu-dayu. Ungkapan “Melarikan diri secepat rusa dan terbang secepat elang” menunjukkan chiasmus dalam struktur tata bahasa. “Fleeing” dan “flying” mengulang jenis kata kerja yang sama, sedangkan “quickly” dan “swiftly” adalah kata keterangan yang juga mencerminkan struktur yang sama. “Rusa” dan “elang” juga mendemonstrasikan perangkat ini karena keduanya adalah nama hewan. Struktur dari contoh di atas adalah ABCABC.
Saat diucapkan dengan lantang, frasa kiastik seperti ini sering kali terdengar puitis dan mudah diingat. Banyak sejarah awal dan tradisi mendongeng menggunakan lagu, rima, dan struktur kiastik untuk membantu menghafal. Saat ini, banyak kutipan terkenal, seperti contoh pidato Presiden Kennedy, mengandung chiasmus.