Seniman kontemporer adalah mereka yang menciptakan karya seni kontemporer. Seni kontemporer adalah istilah umum yang dapat mencakup seni yang telah diproduksi sejak Perang Dunia II atau seni yang telah dibuat dalam waktu 20 tahun sejak saat ini. Jenis media yang digunakan atau karya seni yang diciptakan oleh seniman kontemporer bisa sangat beragam. Seniman ini dapat mencakup mereka yang bekerja dengan realitas virtual, video dan media digital, grafiti, seni suara, instalasi dan pekerjaan tanah, seni pertunjukan dan interaktif, serta media yang lebih tradisional seperti lukisan, patung, dan gambar.
Sejak 1950-an, ada lebih dari 50 gerakan di dunia seni rupa yang berada di bawah payung seni rupa kontemporer. Setiap gerakan seni menggabungkan seperangkat aturan dan estetika yang berbeda. Gerakan seni bervariasi dari ekspresionisme abstrak hingga minimalis, dan dari seni pop hingga seni elektronik. Baik peristiwa dunia maupun kemajuan teknologi telah memengaruhi jenis karya yang dibuat oleh para seniman ini.
Istilah seni rupa modern sering digunakan secara sinonim dengan seni rupa kontemporer. Seni modern, bagaimanapun, adalah karya seni yang dibuat dari tahun 1880-an hingga pertengahan abad ke-20, termasuk gerakan yang dikenal sebagai impresionisme, kubisme, dan surealisme. Seni kontemporer, meskipun mungkin sedikit tumpang tindih dengan seni modern, biasanya mencari teknologi baru dan bentuk ekspresi baru. Secara keseluruhan, tidak ada satu aturan pun yang menentukan jenis karya seni yang diciptakan seniman kontemporer.
Seniman kontemporer pada 1960-an menemukan kegunaan baru untuk polimer akrilik yang sebelumnya hanya digunakan oleh para ilmuwan. Melalui eksperimen mereka, mereka mempopulerkan apa yang akan menjadi media cat akrilik. Pada 1970-an, para seniman ini mengadopsi teknologi video baru dan mulai membuat video pertunjukan. Tahun 1980-an membawa karya seni digital ke garis depan dengan munculnya komputer pribadi. Tahun 1990-an mendorong aspek digital lebih jauh untuk menciptakan seni interaktif dan berbasis internet.
Pada saat yang sama, ada seniman kontemporer yang bereaksi terhadap teknologi baru ini dengan cara yang berbeda dengan membuat karya seni yang memanfaatkan limbah atau produk sampingan yang diciptakan oleh munculnya teknologi baru. Sebagai salah satu contoh, seniman Ed Rossbach mulai menenun keranjang dari sampah plastik. Seniman lain, seperti seniman instalasi dan pematung Andy Goldsworthy, melakukan reaksi berlawanan arah terhadap teknologi yang lebih baru dengan menyelami kembali ke dalam bentuk seni yang lebih tradisional. Seniman saat ini memiliki kemewahan bekerja di media apa pun yang tersedia, apakah itu berbasis teknologi, tradisional, atau kombinasi keduanya.