Apa Jenis Makanan Makrobiotik yang Berbeda?

Makanan makrobiotik sebagian besar terdiri dari biji-bijian, sayuran, dan kacang-kacangan yang harus dimakan dalam keadaan mentah atau setelah sedikit dimasak atau diproses. Menurut pedoman makrobiotik, diet seseorang dan jenis makanan yang dikonsumsi dapat diubah oleh sejumlah faktor. Faktor-faktor ini termasuk musim, serta wilayah tempat tinggal seseorang. Sebagian besar diet makrobiotik memungkinkan konsumsi makanan olahan atau olahan sesekali, tetapi ini harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas sejarang mungkin. Meskipun mereka diperbolehkan sebagai bagian dari diet, mereka tidak dianggap sebagai makanan makrobiotik.

Salah satu kategori terbesar dalam lingkup makanan makrobiotik adalah biji-bijian. Biji-bijian dalam daftar ini termasuk spelt, millet, buckwheat, berry gandum, oat utuh, dan barley. Beras merah dari berbagai panjang butir juga termasuk dalam daftar ini. Jenis biji-bijian ini dimakan sebagai makanan makrobiotik pokok. Mereka dapat dilengkapi dengan biji-bijian lain, seperti biji-bijian yang retak atau terkelupas, serta tepung. Biji-bijian olahan ini, bagaimanapun, dimaksudkan hanya untuk penggunaan sesekali.

Kategori penting lainnya dari makanan makrobiotik adalah sayuran. Sayuran berdaun hijau, sayuran akar, dan labu adalah bagian penting dari diet makrobiotik. Berbagai sayuran harus dimasukkan dalam setiap makanan makrobiotik, bersama dengan bantuan salah satu biji-bijian utama yang tercantum di atas. Sayuran yang biasa digunakan dalam masakan makrobiotik termasuk kubis, dandelion hijau, selada air, kangkung, berbagai jenis labu, wortel, daikon, lobak, labu, daun bawang, kembang kol, dan jamur shiitake. Diet makrobiotik yang baik harus mencakup berbagai sayuran ini dan sayuran makrobiotik lainnya, yang dikonsumsi secara teratur.

Kacang juga dianggap sebagai makanan makrobiotik. Satu ketentuan, menurut banyak rencana makrobiotik, adalah bahwa kacang tidak boleh dikonsumsi lebih dari sekali setiap hari. Lentil, kacang kedelai hitam, dan kacang adzuki dapat digunakan secara teratur sebagai bagian dari diet makrobiotik. Kacang-kacangan yang harus digunakan lebih jarang termasuk kacang polong hitam, kacang lima, dan kacang navy, untuk beberapa nama.

Seluruh daftar makanan makrobiotik panjang dan bisa rumit. Untuk daftar lengkap, lihat situs web kehidupan makrobiotik atau beli buku tentang diet makrobiotik. Panduan ini dapat memberikan informasi tentang memilih makanan makrobiotik yang tepat untuk diri sendiri dan memasak jenis makanan yang tepat saat musim berubah. Mereka juga dapat menawarkan informasi penting tentang mendapatkan nutrisi yang tepat saat mengikuti diet makrobiotik.