Apa Jenis Cedera Tumit yang Paling Umum?

Cedera tumit dapat dikaitkan dengan berbagai faktor. Stres yang berulang, aktivitas fisik yang berlebihan, atau beban yang bertumpu pada tumit dapat menyebabkan cedera. Nyeri tumit dapat disebabkan oleh cedera pada otot, ligamen, dan tulang di seluruh tumit dan kaki. Cedera pada tumit mungkin memiliki gejala umum seperti mati rasa, kesemutan, nyeri tekan, bengkak, dan nyeri lokal. Beberapa jenis cedera tumit yang paling umum termasuk taji tumit, plantar fasciitis, patah tumit, dan ruptur tendon Achilles.

Taji tumit adalah salah satu cedera tumit yang paling umum. Mereka umumnya didefinisikan sebagai pertumbuhan tulang memanjang dari tulang tumit. Tonjolan biasanya dapat dilihat pada sinar-X. Nyeri dapat terjadi jika pertumbuhan meluas dari tulang tumit ke jaringan di sekitar tumit. Kondisi ini dapat terjadi akibat joging, cedera saat berlari, atau sepatu yang tidak pas.

Plantar fasciitis adalah jenis lain dari cedera tumit. Berlari di bagian bawah kaki adalah pita jaringan tebal yang dikenal sebagai plantar fascia. Jika jaringan ini menjadi meradang, plantar fasciitis dapat terjadi. Ini bisa terjadi karena terlalu banyak tekanan pada tumit. Pembengkakan, memar, dan nyeri tumit dan kaki adalah beberapa gejala umum dari kondisi ini.

Fraktur adalah cara lain tumit bisa terluka. Tumit dapat retak dalam berbagai cara, termasuk karena jatuh atau kecelakaan kendaraan bermotor. Gejala patah tumit yang paling menonjol biasanya adalah ketidakmampuan untuk menahan beban pada tumit dan rasa sakit di area tersebut. Jika ada patah tulang, seluruh kaki bisa menjadi kaku dan bengkak. Sinar-X tumit dan pergelangan kaki sering digunakan untuk mendiagnosis patah tulang tumit.

Ruptur tendon Achilles adalah jenis cedera tumit yang dapat terjadi jika tendon, pita jaringan yang tebal, di bagian belakang tumit robek. Cedera ini dapat terjadi karena jatuh yang hebat, tersandung parah, atau dorongan kuat dari kaki. Setiap aktivitas yang menyebabkan peregangan berlebihan pada tendon Achilles dapat menyebabkan ruptur. Pembedahan mungkin diperlukan untuk cedera ini.

Jebakan saraf plantar media adalah cedera yang mungkin terjadi karena saraf di tumit bagian dalam tertekan. Nyeri konstan adalah gejala yang paling umum. Rasa sakitnya mungkin sangat parah sehingga sulit untuk berdiri. Perangkat kaki, seperti belat, dapat digunakan untuk jenis cedera tumit ini.
Cedera bantalan lemak calcaneal dapat terjadi akibat gangguan atau kerusakan yang terjadi pada bantalan lemak calcaneal, atau tumit. Jaringan lemak membentuk bantalan, dan tujuannya adalah untuk melindungi tulang tumit dan untuk menyerap kejutan. Sakit dan nyeri lokal di tumit adalah beberapa gejala umum cedera pada jaringan ini. Berjalan tanpa alas kaki dan memberikan tekanan pada tumit dapat membesar-besarkan gejalanya.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari cedera tumit. Beberapa cara untuk menghindari cedera antara lain memakai sepatu yang pas, menghindari permukaan jalan yang tidak rata, dan mempersiapkan diri untuk berolahraga atau aktivitas fisik dengan melakukan peregangan. Tips lainnya termasuk mengenakan sepatu yang tepat untuk aktivitas tertentu, menahan keinginan untuk memakai sepatu dengan sol dan tumit yang usang, dan tidak berjalan tanpa alas kaki di permukaan yang keras.
Jika nyeri tumit parah dan terus-menerus, mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter. Cedera tumit yang dibiarkan tanpa pengawasan dapat menyebabkan masalah lain, termasuk robekan atau pecahnya ligamen, kelemahan otot, dan penumpukan jaringan parut. Seorang dokter dapat mendiagnosis cedera dengan tepat dan memberikan metode pengobatan terbaik.