Yogasana, diucapkan dengan penekanan pada suku kata kedua, adalah istilah untuk berbagai postur yang merupakan inti dari latihan yoga. Sistem latihan yoga yang berbeda memerlukan postur yang berbeda. Namun, dalam semua sistem yoga, postur hanyalah satu aspek dari keseluruhan latihan, karena yoga mencakup lebih dari sekadar aspek fisik kesehatan seorang atlet.
Istilah yogasana terdiri dari dua kata Sansekerta: yoga dan asana. Penerjemahan istilah-istilah ini ke dalam bahasa Inggris bisa jadi sulit, tetapi yoga adalah tubuh pengetahuan kuno yang terdiri dari enam cabang yang secara kolektif mencakup aspek tubuh fisik, spiritualitas, moralitas, dan bahkan hubungan sosial. Istilah asana diterjemahkan menjadi “postur” atau “pose”. Yogasana, kemudian, adalah istilah untuk postur yang terdiri dari cabang yoga yang berfokus pada tubuh fisik. Cabang ini disebut hatha yoga.
Namun, penting untuk disadari bahwa hatha yoga lebih dari sekadar postur. Mempertahankan latihan pernapasan dan meditasi yang tepat juga sangat penting untuk sebagian besar bentuk yoga. Beberapa gaya yoga, seperti yoga ashtanga, juga menekankan gerakan yang menghubungkan berbagai postur. Yogasana, kemudian, hanyalah satu bagian tertentu dari hatha yoga, yang, pada gilirannya, hanya salah satu dari enam cabang yoga.
Namun demikian, yogasana adalah, bagi banyak atlet, aspek yoga yang menerima jumlah fokus terbesar, karena posturlah yang paling secara langsung memberikan manfaat fisik dari latihan hatha yoga. Berbagai macam yogasana yang berbeda memastikan bahwa seorang atlet dapat memperoleh beberapa manfaat dari latihan yoga.
Manfaat yogasanas yang paling sering mendapat perhatian dari para atlet adalah peningkatan kelenturan. Banyak yogasanas mengharuskan praktisi untuk menekuk tubuh dengan cara yang sangat tidak biasa. Hal ini menyebabkan otot dan tendon meregang pada berbagai sudut dan, dengan latihan yang diperpanjang, hal ini dapat memberikan manfaat besar bagi fleksibilitas praktisi secara keseluruhan.
Manfaat yogasana, bagaimanapun, melampaui manfaat untuk fleksibilitas seorang atlet. Banyak postur yoga mengharuskan seorang atlet untuk memegang posisi sulit yang mengharuskan praktisi untuk bekerja melawan gravitasi, melawan lekukan alami tubuh atau keduanya. Elemen-elemen resistensi ini memberikan latihan otot yang dapat meningkatkan kekuatan secara keseluruhan serta daya tahan otot.
Yogasana juga memberikan manfaat kardiovaskular. Pernapasannya yang teratur saat menghadapi ketegangan fisik menyebabkan sistem pernapasan tubuh menjadi lebih efisien. Ini, pada gilirannya, mengarah pada peningkatan kesehatan kardiovaskular.