Apa itu Wall Sit?

Duduk di dinding adalah latihan yang melibatkan menyandarkan punggung ke permukaan dinding dan kemudian menekuk lutut hingga paha sejajar dengan lantai. Menyeimbangkan dalam posisi ini memberikan latihan yang sangat baik untuk paha depan. Ini adalah latihan statis, sehingga memberikan ketegangan yang konstan dan terarah pada otot paha serta meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot.

Untuk melakukan sit dinding, atlet mulai dengan berdiri sekitar dua kaki dari dinding dan menghadap langsung dari dinding. Kemudian, sambil menjaga agar kaki tetap kokoh di lantai, atlet menekuk lutut sampai punggungnya menyentuh dinding. Dia kemudian meluncur lebih jauh ke bawah dinding sampai lutut ditekuk kira-kira pada sudut 90 derajat. Untuk menambah intensitas, atlet dapat memilih untuk mengangkat satu kaki dari lantai dan melakukan wall sit dengan semua beban bertumpu pada kaki lainnya. Namun, jika seorang atlet menggunakan variasi ini, ia harus yakin untuk melakukan wall sit menggunakan kaki lainnya juga, untuk mempertahankan kekuatan yang sama di setiap kaki.

Setelah atlet mencapai posisi ini, dia harus menahan posisi sebelum meluncur kembali ke dinding dan akhirnya melanjutkan posisi berdiri. Sepanjang latihan, penting untuk menjaga punggung tetap lurus dan kaki tertanam kuat di lantai. Atlet harus mengontraksikan otot perut selama latihan juga, untuk menjaga bentuk dan keseimbangan yang tepat.

Berapa lama atlet memegang posisi akan bervariasi tergantung pada tingkat kebugarannya dan tujuan latihannya. Terkadang, atlet akan melakukan beberapa pengulangan latihan, menahan posisi selama 20 hingga 60 detik setiap kali. Seorang atlet juga dapat memilih untuk melakukan hanya satu pengulangan, tetapi untuk menahan posisi untuk jangka waktu yang lebih lama. Salah satu pilihan terakhir adalah menahan posisi selama mungkin. Saat melakukan opsi terakhir ini, penting bagi atlet untuk berhati-hati saat berdiri kembali, karena kelelahan paha depan dapat membuat sulit untuk kembali ke posisi berdiri.

Terlepas dari kesulitan ini, melakukan wall sit selama mungkin dapat memiliki beberapa manfaat. Pertama, waktu memberikan patokan untuk wall sit di masa depan — idealnya, saat paha depan mendapatkan daya tahan, seorang atlet dapat mencoba menahan wall sit sedikit lebih lama setiap kali. Juga, seorang atlet dapat melakukan jenis duduk dinding ini pada setiap kaki secara individual. Jika total waktu satu kaki secara drastis lebih besar dari yang lain, ini dapat menunjukkan ketidakseimbangan dalam kekuatan kaki.

Variasi apa pun dari wall sit yang dipilih oleh seorang atlet, manfaatnya untuk paha depan sangat besar. Untuk alasan ini, duduk di dinding sangat populer di kalangan atlet yang membutuhkan otot kaki yang kuat. Ini adalah latihan yang sangat umum untuk anggar, hoki dan berlayar, dan juga dapat bermanfaat bagi atlet lintasan dan lapangan.