Apa itu Uji Kekerasan Vickers?

Pada tahun 1925, dua orang Inggris mengembangkan uji kekerasan Vickers (HV), yang menggunakan gaya mekanik untuk menentukan kekerasan logam atau bahan lainnya. Gaya umumnya meninggalkan kesan yang terlihat, yang diukur oleh teknisi untuk mendapatkan Angka Piramida Vickers, angka dari nol hingga 900. Semakin tinggi angka yang diperoleh pada uji kekerasan Vickers, semakin keras materialnya.

Bagian pertama dari uji kekerasan Vickers terdiri dari penggunaan mata bor berujung intan yang meninggalkan bekas pada material yang diuji. Ujung bit memiliki bentuk piramida mikroskopis berbasis persegi. Beberapa orang menyebut tes ini sebagai tes kekerasan piramida berlian, atau DPH, karena bentuk ujungnya. Pada alat uji yang lebih besar, mata bor ditempatkan pada alat seperti mesin bor yang diturunkan ke benda uji. Ujung mata bor bersentuhan dengan material dan teknisi menerapkan gaya yang terkendali selama 10 hingga 15 detik.

Penguji menggunakan pengukur digital untuk menunjukkan jumlah gaya yang diterapkan. Setelah mengeluarkan bit, benda uji memiliki lekukan berbentuk piramida terbalik. Pers berlaku di mana saja dari 2.2 hingga 220.5 pon (1 hingga 120 kilogram) tekanan berkelanjutan, dan industri menggunakan gaya ini untuk menguji kekerasan apa pun mulai dari permata hingga logam. Uji kekerasan mikro Vickers biasanya menggunakan gaya berkelanjutan 0.022 hingga 2.2 pon (10 hingga 1,000 gram). Industri menggunakan microtest untuk menentukan kekerasan bahan tipis dan pelapis khusus.

Menggunakan mikroskop yang dirancang khusus, teknisi mengukur panjang kedua diagonal kesan dan rata-rata jumlahnya. Mereka menentukan angka kekerasan dengan menggunakan tabel konversi atau dengan perangkat lunak pengujian kekerasan Vickers. Angka tersebut diperoleh dengan membagi jumlah gaya dengan rata-rata diagonal kuadrat dan ditulis dalam format tertentu, seperti 500HV/15. Angka 500 menunjukkan tingkat kekerasan dan angka 15 menunjukkan bahwa gaya diterapkan selama 15 detik.

Perangkat uji kekerasan Vickers dapat berupa perangkat genggam atau mesin komputerisasi yang berdiri sendiri. Penguji genggam portabel memiliki perangkat aplikasi kekuatan yang terpasang pada monitor pembacaan digital kecil. Versi bangku-atas menyerupai mikroskop besar dengan bit berujung berlian terletak di tujuan berputar. Instrumen ini menerapkan jumlah gaya yang diinginkan, memungkinkan teknisi mengukur kesan dengan menempatkan garis mikroskopis pada diagonal yang berlawanan. Perangkat lunak internal di sebagian besar perangkat uji kekerasan Vickers modern secara otomatis melakukan perhitungan kekerasan.